LENSAINDONESIA.COM: Berbeda dengan kasus rekening gendut polisi yang terus mangkrak, Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) akan terus menggarap kasus Hambalang dengan memanggil beberapa anggota Komisi Olahraga DPR RI secara bergelombang.
Ini dilakukan penyidikan dugaan kasus korupsi pembahasan anggaran proyek pembangunan Pusat Pelatihan dan Pendidikan Sekolah Olahraga Nasional (P3 SON) Hambalang, Jawa Barat tuntas.
“Beberapa minggu terakhir, KPK telah memborong saksi-saksi dari unsur DPR RI dan dari pihak swasta. Kita akan terus memanggil saksi agar kasus ini terungkap. Termasuk bagaimana bisa proyeka dengan anggaran single years berubah menjadi multi years. Kita akan panggil anggota DPR lain,” ujar Johan di Gedung KPK, Jakarta, Senin (28/01/2013).
Sebelumnya, kata Johan lagi, pihaknya juga memanggil anggota DPR dari Komisi X yakni Kahar Muzakir. Pemanggilan Kahar, dikatakan Johan, merupakan serangkaian tindak lanjut penyidiknya mengenai proyek senilai Rp2,5 triliun ini. Namun begitu, Johan menyatakan pihaknya kemungkinan akan memeriksa anggota dan atau mantan anggota Komisi X yang ikut terlibat dalam pembahasan proyek tersebut.
“Kemungkinan itu terbuka tergantung kebutuhan penyidik berkaitan dengan proses penganggaran,” ujarnya tanpa menjelaskan dengan detil siapa anggota DPR yang akan dippanggil.
Sebelum Kahar, KPK telah lebih dulu memanggil anggota Komisi Olahraga lainnya, yakni
Agus Salim (Kabag Set Komisi X DPR), I Gede Pasek (Fraksi Demokrat), Mahyudin (Fraksi Demokrat) dan Primus Yustisio (Fraksi PAN).@endang
%7Cutmcsr%3D(direct)%7Cutmcmd%3D(none)%3B%2B__utmv%3D36879062.faa7a9c6bd13a67e8a0b680151c81949%3B)
%7Cutmcsr%3D(direct)%7Cutmcmd%3D(none)%3B%2B__utmv%3D56642676.faa7a9c6bd13a67e8a0b680151c81949%3B)