LENSAINDONESIA.COM: Sebagai lembaga negara, Dewan Perwakilan Daerah (DPD) bak angkot saja. Maksudnya, banyak anggotanya naik dan turun di tengah jalan. Lembaga ini hanya menjadi tempat transit bagi para anggotanya untuk loncat ke lembaga lainnya yang super power.
Betapa tidak, setelah puas menjadi senator, para anggota DPD yang dipilih melalui jalur perseorangan ini malah dengan bangga loncat ke partai politik. Targetnya, menjadi anggota DPR yang lebih punya kekuatan.
Tercatat ada beberapa anggota DPD yang menyatakan loncat pagar ke partai politik. Sebut saja El Nino Mohi, senator asal Gorontalo yang terang-terangan masuk Partai Gerindra. Ia memilih partai besutan Prabowo Subianto ini karena terpikat dengan pesona Partai Gerindra.
“Ada kecocokan ideologis,” kata El Nino Selasa (22/1/2013).
Yang juga sudah terang benderang adalah anggota DPD asal Kalimantan Timur (Kaltim), Awang Ferdian yang masuk PDI Perjuangan.
Pelantikannya dilaksanakan di Kantor DPP PDIP Lenteng Agung, Jakarta Selatan, Selasa (26/6/2012). Selain Awang, dalam kesempatan yang sama dilantik juga artis dan presenter Nico Siahaan, pengusaha Wisnu Sakti Dewobroto, pengacara Maria Magdalena, anggota DPD Awang Ferdian Hidayat, manajer Tim Futsal Indonesia Basar Simanjuntak, dan aktivis persilatan Jonan Alfa Musela.
Anggota DPD lain yang juga terbang ke partai politik adalah Asri Anas, senator asal Sulbar. Ia masuk Partai Demokrat, bahkan berpeluang diusung dalam Pilkada Sulawesi Barat.
Informasi lain menyebutkan, Anggota DPD asal Sumatera Selatan (Sumsel) Abdul Azis pun dikabarkan masuk Partai Nasdem. Lalu ada Budi Doku, senator asal Gorontalo yang hijrah ke Golkar. Kemudian ada juga Sofwat Hadi, senator Kalsel yang masuk PPP. @ari
%7Cutmcsr%3D(direct)%7Cutmcmd%3D(none)%3B%2B__utmv%3D41560235.658ef65348bf92e69e723de314436f29%3B)
%7Cutmcsr%3D(direct)%7Cutmcmd%3D(none)%3B%2B__utmv%3D92607178.658ef65348bf92e69e723de314436f29%3B)