
LENSAINDONESIA.COM: Akibat curah hujan yang cukup tinggi beberapa hari terakhir ini, membuat beberapa wilayah di Jakarta terendam banjir. Kelurahan Penjaringan, Jakarta Utara (Jakut) merupakan salah satu wilayah di Jakarta yang cukup parah terkena bencana banjir.
Bahkan, sebagian besar sekolah di wilayah ini-pun terendam banjir. Keadaan ini membuat para siswa diliburkan oleh pihak sekolah. Dari total 72 Sekolah Dasar (SD) yang ada di Kecamatan Penjaringan, 62 diantaranya terendam banjir.
Sementara itu, untuk gedung-gedung sekolah tingkat Sekolah Menengah Pertama (SMP), dari 34 yang ada di wilayah tersebut, bisa dipastikan hanya satu yang terendam banjir. Yang lainnya masih bisa menjalankan aktivitas belajarnya dengan normal.
Hal tersebut dikatakan oleh Kepala Dinas Pendidikan DKI Jakarta, Taufik Yudi Mulyanto. Menurut Taufik, pihaknya akan terus melakukan pemantauan di seluruh wilayah yang terkena bencana banjir.
Taufik berharap, walaupun gedung sekolah terendam banjir, namun aktivitas belajar mengajar harus tetap dilaksanakan bagi para korban banjir yang ada di lokasi pengungsian. Aktivitas belajar mengajar akan diberikan sesuai dengan situasi dan kondisi yang ada saat ini.
“Aktivitas belajar mengajar harus tetap dijalankan. Walaupun tidak bisa berjalan secara normal seperti biasanya, namun belajar harus tetap ditekankan kepada para siswa korban banjir yang ada di lokasi pengungsian,” ujar Taufik, kepada wartawan, saat meninjau gedung SD 03, 04, 05, dan 012 Penjaringan.
Gedung SD yang yang berlantai tiga tersebut saat ini menjadi salah satu tempat pengungsian bagi warga sekitar yang terkena banjir. Seluruh ruang yang berada di lantai dua dan tiga dipakai untuk menampung para pengungsi.@Noviar
%7Cutmcsr%3D(direct)%7Cutmcmd%3D(none)%3B%2B__utmv%3D69228356.658ef65348bf92e69e723de314436f29%3B)

%7Cutmcsr%3D(direct)%7Cutmcmd%3D(none)%3B%2B__utmv%3D84406566.658ef65348bf92e69e723de314436f29%3B)