Kurang persiapan, Menpora ngotot adakan ISG di Jakarta

LENSAINDONESIA.COM: Pemerintah masih terus mengkaji tempat penyelenggaraan ajang olah raga internasional Islamic Solidarity Games (ISG).

Menteri Pemuda dan Olah Raga (Menpora), Roy Suryo menginginkan ajang itu digelar di Ibukota Jakarta lantaran dapat menghemat anggaran. Namun, dia tidak memungkiri bila ajang itu digelar di Jakarta dan juga Pekanbaru seperti rencana awal.

“Ada banyak biaya yang berkurang, seperti biaya transportasi, transit, dan lainnya,” ujar Roy di Gedung DPR, Senayan, Jakarta, Rabu (29/05/2013).

Hal itu, menurut Roy, pihaknya masih berkoordinasi dengan Kementerian Koordinator Kesejahteraan Rakyat untuk hal itu. Jika ISG digelar di dua kota tersebut, maka Pekanbaru akan mendapat porsi menyelenggarakan enam cabang olah raga, dan sisanya dihelat di Jakarta.

“Meski kita punya keputusan, tapi kita punya pertimbangan yang harus diambil. Sikap kemenpora, dan KOI (Komite Olah Raga Indonesia) jelas ingin menyelamatkan event itu di Jakarta,” terang Roy.

Dia menambahkan, dengan digelar di Jakarta, pemerintah cukup menggelontorkan dana sekitar Rp 75 miliar dari anggaran semula sebesar Rp 200 miliar. Kendati begitu, lanjut Roy, pihaknya tidak mempersoalkan di manapun tempat ISG digelar, asalkan daerah itu tidak bermasalah, dan memiliki fasilitas venue memadai guna mensukseskan agenda tersebut.

“Kalau untuk menyelamatkan ini harus digelar di tempat yang tidak bermasalah. Tapi, saya tidak punya kepentingan apapun, diselenggarakan di manapun tidak masalah,” jelas politisi Partai Demokrat itu.

Sebelumnya, rencana ajang olah raga ISG akan digelar di Pekanbaru Riau pada Juni 2013. Namun, rencana itu terbengkalai lantaran Gubernur Riau Rusli Zainal menjadi tersangka korupsi Pekan Olah Raga Nasional (PON) di Komisi Pemberantasan Korupsi, selain juga banyaknya venue yang rusak.

Untuk tetap menggelar ajang olah raga antar negara-negara Islam itu, pemerintah pusat berinisiatif memindahkannya ke Jakarta. Lagi-lagi, rencana itu masih terkendala belum adanya Keputusan Presiden (Keppres). @yuanto