
LENSAINDONESIA.COM: Ada pemandangan berbeda di Exhibition Hall Grand City Surabaya, hari ini, Rabu, (29/5/2013). Puluhan usaha percetakan dan IT berkumpul.Mereka sedang menggelar pameran Gadget & Printing Show 2013.
Sekitar 50 anggota Asosiasi Pengusaha Mesin Cetak Indonesia (APMCI),baik dari Pabrikan, Distributor dan Dealer atau Retailer yang berkaitan dengan Industri Cetak Digital, memamerkan produknya. Mereka ini adalah perusahaan, yang notabenenya sudah eksis bertahun-tahun di Indonesia.
Baca juga: Axioo targetkan jual 2000 unit produk di tahun 2013
Pameran yang akan berakhir hingga tanggal 2 Juni mendatang ini, semakin mendakatkan para kosumen kepada dunia percetakan dan IT yang pangsa pasarnya kian meningkat tajam tiap tahunnya. Apalagi yang berhubungan dengan produk komunikasi utamanya telepon seluler (gedget)
Menurut data Kementrian Komunikasi dan Informasi (Kemenkominfo), angka pengguna gadget di Indonesia menyentuh 240 juta unit. Hal ini cukup mengejutkan mengingat jumlah penduduk Indonesia yang berada dikisaran 230 juta jiwa. Dari adanya data tersebut,dapat dirata-rata, setiaporang di indonesia menggunakan lebih dari 1 buah telepon seluler.
Pihak panitia juga menjelaskan tentang konsep pameran yang terkesan ‘wah’ ini, “Konsep kali ini berbeda dengan biasanya, mengusung tema Indonesia IT, Gadget & Printing Show, selain menggandeng Asosiasi Pengusaha Komputer Indonesia, kami juga mengajak Asosiasi Pengusaha Mesin Cetak Indonesia, sehingga pameran kali ini benar-benar akan menghadirkan gambaran pasti perkembangan dua industri yang saling berkolerasi di Jawa Timur ini, khususnya di Surabaya,” ujar Yusuf Karim Ungsi, selaku Branch Manager Dyandra Promosindo Surabaya pada LICOM. Rabu (29/5/2013).
Yusuf menambahkan, bahwa tahun sebelumnya, pameran ini berhasil mencapai total transaksi sebesar 5.699.777.636 rupiah. Dengan jumlah pengunjung mencapai 35 ribu. Secara nasional, pameran Indonesia IT, Gadget & Printing Show tahun ini, menarget kenaikan pertumbuhan pengunjung sebesar 15% dan kenaikan 3-5% total transaksi.
Namun, bagi APMCI acara ini, maknanya jadi leih luas. “Menjadi wadah komunikasi dan kebersamaan antar anggota, masyarakat dan lembaga pemerintah, serta berbagai organisasi, terkait dengan kegiatan cetak digital, di dalam maupun luar negeri, untuk menciptakan iklim usaha yang kondusif.” Kata Rudy D.Muliadi selaku PIC APMCI.@Dony
%7Cutmcsr%3D(direct)%7Cutmcmd%3D(none)%3B%2B__utmv%3D33517889.9cd293eda4641f5b6316e3778e90a5c2%3B)

%7Cutmcsr%3D(direct)%7Cutmcmd%3D(none)%3B%2B__utmv%3D66230849.9cd293eda4641f5b6316e3778e90a5c2%3B)