
LENSAINDONESIA.COM: Ratusan warga Ngadirojo, Kecamatan Sooko, Kabupaten Ponorogo, Jawa Timur kembali gelar unjuk rasa, di depan gedung DPRD, Selasa (28/05/2013).
Massa yang datang dengan 7 truk ini menolak hasil pilihan kepala desa (Pilkades) yang diduga sarat kecurangan.
Baca juga: Ditantang sumpah pocong, Panwas Pilkades Ponorogo ketakutan
Aksi hari ini mereka lakukan, karena sebelumnya tantangan sumpah pocong terhadap panitya pengawas (Panwas) Pilkades yang berasal dari unsur kecamatan, kepolisian, dan Koramil, Kamis(23/05/2013) lalu telah ditolak.
“Kami menuntut keadilan, karena dalam pilkades di desa kami telah terjadi kecurangan, dak kami juga menuntut agar coblosan diulang,” tegas Syaiful, salah satu pendemo.
Ratusan warga Ngadirojo tersebut sebenarnya berkeinginan bisa masuk ke kantor Pemkab Ponorogo, namun mereka tertahan oleh brikade pihak keamanan dari Mapolres Ponorogo. Hal ini terjadi karena di halaman pendopo Kabupaten Ponorogo sedang berlangsung pelantikan 73 Kepala Desa terpilih yang salah satunya adalah Kades Ngadirojo.
Tak berhasil masuk kantor Pemkab, ratusan warga tersebut hanya bisa berorasi di depan gedung DPRD yang berada di timur alun-alun, dan melakukan aksi bakar pocongan yang mereka bawa. “kita bakar pocongan ini sabagai simbul telah terbunuhnya keadilan di Desa Ngadirojo,” ungkap Sukardi salah satu pendemo.
Disamping itu, ratusan warga pendukung Kepala Desa terpilih, Pamuji juga melakukan pengawalan atas keberangkatan Pamuji menuju pendopo Kabupaten, dan untuk menghindari terjadinya gesekan mereka diarahkan ke barat alun-alun tepat di depan masjid Agung, dengan pengawalan ketat pihak kepolisian.
Sebelumnya, warga sudah beberapa kali menggelar protes atas pelaksanaan Pilkdes tersebut, namun tidak ada tanggapan dari pihak pihak terkait.@arso
%7Cutmcsr%3D(direct)%7Cutmcmd%3D(none)%3B%2B__utmv%3D42749916.2252f8a0b7210191650c5466031f2161%3B)

%7Cutmcsr%3D(direct)%7Cutmcmd%3D(none)%3B%2B__utmv%3D86132524.2252f8a0b7210191650c5466031f2161%3B)