Polrestabes Surabaya Didemo Puluhan Buruh

LENSAINDONESIA.COM: Penyidik Polrestabes Surabaya tetapkan salah seorang pekerja PT. Hasil Fastindo, Jl Semarang No 112 Surabaya, sebagai tersangka, Mapolrestabes yang berada di Jl Sikatan didemo, Rabu (16/1/2013).

Andi Peci, koordinator aksi, mengatakan Mafud Zakariyah selaku sekjen SBK dan juga pekerja di PT Hasil Fastindo tidak realistis apabila ditetapkan sebagai tersangka. Padahal yang bersangkutan memperjuangkan haknya untuk dapat beribadah sholat Jum’at. “Ini tidak realistis, masalahnya yang bersangkutan memperjuangkan haknya untuk sholat Jumat bersama-sama tidak digilir,” katanya.

Namun, perjuangan penuntutan hak itu ditolak mentah-mentah oleh perusahaan dan mengatakan bahwa ada unsur pemfitnahan dari Mafud terhadap perusahaan. Sayangnya, dengan hal itu pihak kepolisian justru mengamini dengan sangkalan perusahaan.

Padahal, pihak Disnaker telah mengeluarkan Nota peringatan terhadap pihak kepolisian dalam hal ini kepada penyidik, terkait persoalan yang mencuat pada bulan Mei tahun lalu itu. Bahwa, perusahaan terbukti melakukan pelarangan ibadah Sholat Jumat. ”Disnaker, Komnasham dan Buruh telah bertemu dan penetapan terhadap tersangka pada 12 Januari lalu itu seharusnya dicabut,” ungkap Andi Peci.

Dalam pertemuan dengan beberapa pihak terkait, Komnasham, Disnaker, buruh dan pengusaha yang tidak hadir pada waktu itu mendapatkan hasil, berupa beberapa rekomendasi agar kasus fitnah dihentikan dan ditangani Disnaker, dengan kata lain dicabut.

“Dari pertemuan dengan Komnasham dan juga Dinaker, mendapat rekomendasi agar Disnaker yang menangani kasus ini dan dalam 1 atau 2 hari rekomendasi tersebut akan keluar,” tutupnya. @rakhman_k