
LENSAINDONESIA.COM: Masyarakat Jawa Tengah diimbau waspada terhadap kemungkinan datangnya angin puting beliung secara tiba-tiba, selain juga tetap waspada banjir dan longsor. Ini mengingat cuaca yang terjadi saat ini sangat ekstrim hingga Februari depan.
Hal itu diungkapkan Putu Adhi Sutrisna, Kabid Logistik Bencana, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Jawa Tengah, kepada LICOM, di kantornya, Senin (14/01/13). Mengantisipasi rawan bencana itu, pihak BPBD telah menginstruksikan kepada BPBD kab/kota untuk siaga penuh 24 jam.
“Sesuai instruksi dari pusat, semua BPBD kab/kota diharapkan membuka posko 24 jam, yang melayani masyarakat bencana,“ terangnya.
Selama ini pihak BPBD Jateng telah mempersiapkan tim bencana dan logistik bencana yang akan didistribusikan ke masing-masing daerah bencana. Anggaran tersebut, selain dari APBD juga dari APBN.
“Kami nilai cukup untuk mem-’backup’ kebutuhan antisipasi bencana di daerah,“ imbuhnya.
Mengingat bahaya angin puting beliung yang datang tiba-tiba, lanjut Adhi, masyarakat diminta tanggap situasi. Salahsatunya menjauhi pohon besar yang kemungkinan bisa roboh ataupun bangunan gedung yang mudah ambruk.
“Jika berkendara motor, menepi di tempat aman,“ pesannya.
.
Sementara itu, untuk mengantisipasi bencana banjir dan longsor, Adhi mengaku pihaknya telah berkoordinasi dengan sejumlah pihak, termasuk PSDA ataupun Tim SAR. BPBD juga bekerjasama dengan BMKG untuk mengantisipasi iklim yang ekstrim, sehingga kewaspadaan dini bisa dilakukan.@nur
%7Cutmcsr%3D(direct)%7Cutmcmd%3D(none)%3B%2B__utmv%3D25071211.9d70bb4c7e50fc8c2b33ff3ec0f1e7ad%3B)

%7Cutmcsr%3D(direct)%7Cutmcmd%3D(none)%3B%2B__utmv%3D73830500.9d70bb4c7e50fc8c2b33ff3ec0f1e7ad%3B)