Quantcast
Channel: lensaindonesia
Viewing all articles
Browse latest Browse all 50591

Dokter Pakistan ‘agen’ CIA mogok makan di penjara

$
0
0

LENSAINDONESIA.COM: Shakil Afridi, dokter yang diduga bekerja untuk CIA untuk membantu melacak Osama bin Laden, kini tengah mogok makan di penjara di kota Peshawar, Pakistan. Aksi itu dilakukannya sebagai bentuk protes pada perilaku sipir penjara yang tak manusiawi.

Situs India Times, Minggu (28/4/2013) melansir nama Afridi pernah kondang pada Mei 2011, melalui kampanye vaksinasi palsu. Ia dilaporkan telah memandu operasi US Navy Seals ke target yang berada di Abbottabad dekat Islamabad.

Baca juga: Database AS: ibu bomber Boston lama di daftar teroris dan AS ajak Jepang tingkatkan kerjasama pertahanan

Ia kemudian ditangkap karena tuduhan bekerjasama dengan CIA dan juga dituduh memiliki hubungan dengan pelarangan kelompok Lashkar-i-Islam. Saudara laki-laki Afridi, Jamil Afridi mengatakan kepada situs harian tersebut, pihak berwenang tidak mengizinkan keluarga dokter itu untuk bertemu dengan siapapun. Dan sejak Agustus 2012 mereka tidak memiliki informasi secuil pun tentang dia.

Pemerintah juga telah memerintahkan perawatan medis untuk Shakil, tetapi otoritas penjara justru tidak memberinya pengobatan serta obat-obatan, sambung Jamil. “Dia melakukan mogok makan karena ia tidak diperlakukan dengan baik di penjara,” tegas dia.

Penasehat hukum Afridi, Samiullah Afridi mengatakan kepada harian Dawn bahwa selama enam bulan terakhir tidak ada yang diizinkan untuk bertemu sang dokter. Sikap sipir penjara itu, lanjut dia, bertentangan dengan hak-hak tahanan.

“Mengabaikan hak konsultasi dan pertemuan dengan penasihat hukum dan keluarga adalah ketidakadilan dan ia seharusnya diizinkan untuk bertemu teman-temannya,” katanya. Samiullah mengatakan ada kemungkinan pihak penjara telah jengkel karena dokter Shakil telah menerima wawancara TV dari Barat.

Hingga kini, pemerintah Pakistan belum bisa membuktikan keterlibatan dokter Shakil dalam pembunuhan Osama bin Laden di Abbotabad. Anehnya, Shakil sudah divonis hukuman penjara 33 tahun tanpa proses pengadilan. (rez)

alexa ComScore Quantcast Google Analytics NOscript alexa ComScore Quantcast Google Analytics NOscript

Viewing all articles
Browse latest Browse all 50591

Trending Articles