
LENSAINDONESIA.COM: Akibat para nelayan enggan melaut, Tarmisih (65) salah satu pedagang ikan di TPI (Tempat Pelelangan Ikan) Tambaklorok mengaku kehabisan stok ikan dalam beberapa minggu ini. Pasalnya, gelombang tinggi yang menerpa perairan Pulau Jawa berdampak pada sepinya perolehan ikan.
“Tidak ada nelayan yang miang (melaut-red). Jadi, ya tidak ada ikan. Jika adapun menjadi rebutan pedagang dan harganya cukup tinggi,“ terangnya kepada LICOM.
Dengan demikian, Tarmisih kini hanya bisa mengolah ikan-ikan kecil, yang kemudian dijadikan ikan asin. “Karena tidak ada ikan, ya ikan seadanya saya jadikan gereh mas. Ikan ini pun saya dapat dari tempat lain di Pasar Kobong Semarang,“ jelasnya.
Seperti diketahui, BMKG Jawa Tengah memprediksi badai dan ombak besar terjadi di laut Jawa dengan ketinggian 3 hingga 6 meter. Badai dengan kecepatan angin 60 KM/Jam itu bisa menyeret perahu dan membahayakan para nelayan. @nur
%7Cutmcsr%3D(direct)%7Cutmcmd%3D(none)%3B%2B__utmv%3D72292450.f005acec03f7c7422be2766e68e90f04%3B)

%7Cutmcsr%3D(direct)%7Cutmcmd%3D(none)%3B%2B__utmv%3D87456962.f005acec03f7c7422be2766e68e90f04%3B)