LENSAINDONESIA.COM: Komnas HAM akan melakukan rolling terhadap posisi ketua setiap satu. Namun, rencana ini menunai protes dari Koalisi untuk Hak Asasi Manusia dan HAM yang terdiri dari Kontras, Imparsial, YLBHI, Walhi dan Elsam.
Menurut Kordinator Kontras Hariz Azhar, dengan ada perubahan struktur organisasi untuk jabatan ketua, maka Komnas HAM menggunakan kasus HAM sebagai alat tawar-menawar politik dalam menjelang Pemilu 2014
Haris pun mengatakan, penjelasan tentang usulan perubahan masa jabatan menjadi satu tahun tidak mempunyai dasar argumentasi yang jelas dan bernalar.
“Terbukti, argumentasi perubahan masa jabatan tidak didasarkan pada pengetahuan dan informasi yang memadai serta tak menghitung dampak kerugian bagi sistem kerja Komnas HAM,” imbuhnya dalam jumpa pers di Kantor Kontras, Jalan Borobudur, Jakarta, hari ini (Sabtu, 12/1/2013).
Selain itu, Koalisi memandang bahwa perubahan masa jabatan ketua per tahun akan menggembosi Komnas HAM secara sistematis. Karena akan mengakibatkan pada kinerja yang menurun akibat pergantian tiap tahun, implementasi program kerja yang tak berjalan, perubahan kebijakan yang dapat berubah-ubah setiap tahun dan dampak-dampak teknis lainnya.
“Ada invisible hand untuk melemahkan Komnas HAM menjelang pemilu,” ujarnya. @ali
Image may be NSFW.Clik here to view.

Clik here to view.

Clik here to view.

Clik here to view.
%7Cutmcsr%3D(direct)%7Cutmcmd%3D(none)%3B%2B__utmv%3D47527030.670e337295e46830fb1929f6b745c23c%3B)
Clik here to view.

Clik here to view.

Clik here to view.

Clik here to view.
%7Cutmcsr%3D(direct)%7Cutmcmd%3D(none)%3B%2B__utmv%3D49455814.670e337295e46830fb1929f6b745c23c%3B)