
LENSAINDONESIA.COM: Anggota Komisi D DPRD Jatim, Ahmad Iqbal Satria Utama, mengatakan infrastruktur jembatan antar desa di kawasan Tuban 60 persen dalam kondisi rusak. Hal itu perlu mendapat perhatian dari Pemda setempat maupun Pemprov Jatim dan pemerintah pusat.
“Hampir 60 persen kondisinya memprihatinkan akibat terkena banjir setiap musim penghujan dan pasti semua orang merasa prihatin jika melihat anak-anak yang berangkat sekolah harus meniti jembatan yang rusak dan rawan putus. Karenanya saya akan berjuang agar persoalan ini mendapatkan perhatian serius untuk segera dilakukan perbaikan,” ujar Ahmad Iqbal usai reses ke Dapilnya di Tuban, Rabu (3/4/2013).
Baca juga: 4 Desa di Kabupaten Tuban Terendam Banjir dan Ratusan Rumah Warga Lamongan Rusak Akibat Bom Survey Seismic
Menurutnya, keterlibatan pemerintah pusat diperlukan lantaran alokasi anggaran yang dimiliki Pemprov Jatim tidak maksimal dan jumlahnya sangat terbatas. Olehnya, tidak semua program kerja yang dijalankan Pemprov Jatim berjalan dan terealisasi secara keseluruhan.
Lebih lanjut disebutkan, pendidikan yang notabene di Tuban banyak berdiri sekolah swasta seperti Madrasah Dinniyah (Madin) yang selama ini sudah mendapat perhatian dari Pemprov Jatim meski belum maksimal. Tapi terlepas dari itu semua, kini wajah sekolah Madin sudah banyak berubah. Termasuk keputusan Pemprov Jatim membantu penyaluran dana Biaya Operasional Sekolah (BOS) dan sedikit insentif bagi para tenaga pengajar.
“Hampir seluruh program yang digagas oleh Pemprov Jatim semata-mata untuk meningkatkan perekonomian serta sumber daya manusia (SDM) di Jatim. Jadi yang lain pastinya tidak maksimal direalisasi dan memerlukan bantuan dari pemerintah pusat juga,” sahutnya. @panjichuby_666
%7Cutmcsr%3D(direct)%7Cutmcmd%3D(none)%3B%2B__utmv%3D35880373.7861916cca176a475e25f70018a052d6%3B)

%7Cutmcsr%3D(direct)%7Cutmcmd%3D(none)%3B%2B__utmv%3D68065529.7861916cca176a475e25f70018a052d6%3B)