
LENSAINDONESIA.COM: Kementerian Kesehatan meluncurkan program kampanye Aku Bangga Aku Tahu (ABAT) yang bertujuan untuk pengetahuan yang benar dan komprehensif tentang HIV/AIDS di kalangan remaja dan anak muda.
Program ini menjadi bahan diskusi Menteri Kesehatan, Nafsiah Mboi dan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan, Muhammad Nuh bersama peserta Rakerkesnas Regional Tengah dan sejumlah perwakilan pelajar/mahasiswa Surabaya di Empire Palace Surabaya, Rabu (3/4/2013).
Baca juga: Tiga Dokter Surabaya Terjangkit HIV/AIDS dan Dikbud Jatim Pastikan Tak Ada Lagi RSBI
Keduanya sepakat bahwa pendidikan dan kesehatan merupakan kombinasi yang baik untuk menyelesaikan sebagian besar masalah bangsa. Menurut Menkes, penanggulangan HIV/AIDS adalah salah satu prioritas pembangunan nasional. “Kampanye ini juga telah dilaksanakan di 2.160 titik di 41 kabupaten/kota yakni di sekolah, perguruan tinggi, tempat kerja dan sebagainya,” katanya.
Selain itu, Kemenkes juga melakukan berbagai upaya pengendalian penyakit HIV/AIDS dengan pendekatan secara intensif, menyeluruh, komprehensif dan terkoordinasi. Diantaranya pengobatan dan rehabilitasi di rumah sakit rujukan, konseling dan tes HIV serta peningkatan jumlah sarana kesehatan.
“Kemenkes menyediakan sarana kesehatan yang dapat memberi layanan infeksi menular, pencegahan penularan HIV dari ibu ke anak dan layanan terapi. Bahkan jumlah rumah sakit dan sarana yang kami sediakan meningkat setiap tahunnya,” imbuhnya.
Untuk persentase kasus AIDS menurut faktor resiko pada tahun 1987 hingga Desember 2012, secara kumulatif terbanyak pada heteroseksual sebesar 58,7 pesen, injecting drug users (IDU) 17,5 persen, penularan perinatal 2,7 persen dan homseksual 2,3 persen. @sarifa
%7Cutmcsr%3D(direct)%7Cutmcmd%3D(none)%3B%2B__utmv%3D17147705.7861916cca176a475e25f70018a052d6%3B)

%7Cutmcsr%3D(direct)%7Cutmcmd%3D(none)%3B%2B__utmv%3D45976478.7861916cca176a475e25f70018a052d6%3B)