
LENSAINDONESIA.COM: Indonesia Public Institute menggelar tracking media dan analisis citra pemberitaan partai politik peserta pemilu 2014 di Indonesia. Survei ini dilakukan dalam periode 18 Februari hingga 10 Maret 2013.
Hasilnya, Partai Demokrat (PD) merupakan partai yang memiliki image paling negatif dalam pemberitaan di enam koran nasional.
Baca juga: 13 parpol tak lolos Pemilu 2014 gabung PKPI dan Perpanjang masa pendaftaran caleg, KPU RI mencurigakan
“Image negatif Partai Demokrat berada di posisi paling tinggi, yakni 14,6 persen. Di tempat kedua adalah PKS dengan 8,7 persen. Sementara itu, di urutan ketiga adalah Partai Golkar dengan prosentase 3.8 persen,” tegas peneliti senior Indonesia Public Institute Karyono Wibowo dalam keterangan elektronik kepada LICOM, Kamis (29/3/2013).
Sementara itu, sambung Karyono, dalam frekuensi pemberitaan, terdapat 738 artikel yang memberitakan 10 partai politik di 6 koran yang dijadikan sampel dalam penelitian ini.
“Partai politik yang paling sering diberitakan koran nasional di Indonesia adalah Partai Demokrat di posisi pertama dan Partai Keadilan Sejahtera (PKS) di posisi kedua dan Partai Hanura di posisi ketiga,” sambungnya lagi.
Penelitian yang dilakukan Indonesia Public Institute adalah dengan pendekatan kuantitatif melalui teknik analisis isi (content analysis)pemberitaan.
Laporan ini memfokuskan pada aspek frekuensi pemberitaan surat kabar. Aspek frekuensi menunjukkan seberapa sering media melakukan peliputan terhadap dinamika partai politik peserta pemilu 2014 (partai yang tidak lolos verifikasi tidak dianalisis).
Tracking media dan analisis isi (content analysis) ini mengkategorikan 3 pemberitaan; berita negatif, positif dan netral.
Pemberitaan positif bisa diidentifikasi pada orientasi berita, pilihan narasumber, kata, atau isi kalimat. Yang dimaksud sebagai berita bercitra positif apabila bersifat afirmatif, optimis, tidak bertentangan, konkret, mengandung dukungan bagi partai politik.
Sementara berita bercitra negatif apabila pemberitaan tersebut memenuhi kriteria pesimistis, meragukan, tidak yakin, mendiskreditkan dan mengandung penolakan terhadap partai politik.
Sedangkan pemberitaan netral yaitu pemberitaan yang mengandung pengertian tidak memihak dan berimbang. @ari
%7Cutmcsr%3D(direct)%7Cutmcmd%3D(none)%3B%2B__utmv%3D63363381.aad4fc90032cfc836354e9e49fb1b306%3B)

%7Cutmcsr%3D(direct)%7Cutmcmd%3D(none)%3B%2B__utmv%3D69744806.aad4fc90032cfc836354e9e49fb1b306%3B)