Darurat energi! Pemuda bersiap hadapi kenaikan listrik, BBM dan gas

Image may be NSFW.
Clik here to view.

BAGI wong cilik, prajurit rendahan, petani gurem, pengusaha merk cilik, buruh upah rendahan, ekonomi 2013 suram! Rezim SBY-Boediono akan melakukan apa saja untuk menyelamatkan APBN yang jeblok akibat utang luar negeri, utang dalam negeri, cicilan utang pokok, bunga utang yang telah ditumpuk selama delapan tahun jalannya pemerintahan.

Salah satu kebijakan yang tengah dikampanyekan rezim SBY untuk menambal APBN adalah menekan subsidi energi, minyak, gas, listrik. Ini sekaligus sebagai pelaksanaan persyaratan untuk dapatkan utang dari lembaga keuangan internasional.

Baca juga: Bahaya, ASEAN Charter Jadi Landasan Neolib di Asia Tenggara, Bro! dan PT.ADM Gelar Pelatihan Bagi Pemuda Karang Taruna Jakarta Utara

“Menghapus subsidi energi adalah persyaratan yang mutlak dipenuhi rezim SBY untuk dapatkan utang baru”.

Mulai bulan April 2013 Rezim SBY akan melakukan tiga hal terkait kebijakan energi:

(1) Tarif listrik naik (kenaikan secara berkala tiap 3 bulan hingga tercapai 15 persen selama 2013).

(2) Harga gas akan disesuaikan dengan harga gas dunia (subsidi dikurangi).

(3) Harga BBM akan dinaikkan (subsidi dikurangi).

Kenaikan ketiga sumber energi akan dilakukan karena pemerintahan SBY tak mau mengalokasikan 30 persen APBN untuk subsidi energi seperti yang terjadi 2012.

Kebijakan ini akan mengakibatkan 3 hal, yaitu:

(1) semakin banyaknya industri kecil, menengah yang bangkrut akibat meningkatnya ongkos produksi barang dan jasa.

(2) Impor produk sejenis atau produk industri kecil menengah dari luar negeri khususnya China, dipermudah pemerintah.

(3) Daya beli masyarakat turun seiring dengan peningkatan harga barang dan jasa.

Kebijakan tersebut akan menguntungkan pemerintahan SBY dan DPR yang menikmati gaji semakin tinggi. Sisi lain kenaikan harga energi akan sengsarakan rakyat dikarenakan kenaikan berlipat ganda kebutuhan dasar seperti biaya pendidikan, kesehatan, transportasi dan berbagai kebutuhan hidup lainnya.

“Kenaikan upah buruh beberapa waktu lalu tak akan berarti, karena dikudeta oleh kenaikan harga harga”. [***]

Image may be NSFW.
Clik here to view.

Image may be NSFW.
Clik here to view.

Image may be NSFW.
Clik here to view.

Image may be NSFW.
Clik here to view.

Image may be NSFW.
Clik here to view.

Image may be NSFW.
Clik here to view.

Image may be NSFW.
Clik here to view.

Image may be NSFW.
Clik here to view.

Image may be NSFW.
Clik here to view.

Image may be NSFW.
Clik here to view.

Image may be NSFW.
Clik here to view.