Clik here to view.

LENSAINDONESIA.COM: Aksi kudeta yang ditujukan masyarakat sipil ke pemerintahan Susilo Bambang Yudhoyono (SBY)-Boediono adalah tidak benar. Karena, setiap warga negara bebas mengeluarkan pendapat yang diatur dalan UUD 1945.
Permadi, mantan anggota DPR RI, menegaskan, tidak ada aksi yang digelar MKRI saat ini untuk melakukan kudeta, karena mereka tidak ada yang membawa senjata.
Baca juga: Siang Ini, Gerakan Anti SBY Gelar Aksi di KPK dan Presiden SBY dan Bu Ani Diikuti Ibas dan Isteri Nyoblos di TPS 05 Cikeas
“Ibu-ibu dan bapak bapak serta para pemuda berkumpul di sini hanya menyampaikan pendapat, kami hanya menjunjung tinggi hak sebagaimana sudah diatur dalam konstitusi,” ujar Permadi dalam orasinya, Senin (25/03/2013).
Menurut Permadi, massa aksi hanya menuntut apa yang menjadi haknya, yakni menyampaikan aspirasi, karena negara yang cenderung korup ini telah mengakibatkan penderitaan rakyat Indonesia.
Ia menyindir, pemerintahan SBY-Boediono tidak memperhatikan persoalan-persoalan mendasar masyarakat, dimana harga-harga barang dasar mahal, kemiskinan merajalela, korupsi terjadi dimana mana, dan tidak ada respons konkrit terkait persoalan ini sehingga rakyat menjadi korban.
Majelis Kedaulatan Rakyat Indonesia (MKRI) ini menggelar panggung orasi di depan kantor Lembaga Bantuan Hukum Indonesia (LBHI) di Jl. Diponegoro Menteng, Jakarta Pusat. @yuanto
Image may be NSFW.Clik here to view.

Clik here to view.

Clik here to view.

Clik here to view.
%7Cutmcsr%3D(direct)%7Cutmcmd%3D(none)%3B%2B__utmv%3D95989627.82c7a050032956ad219f98eeeb242e7b%3B)
Clik here to view.

Clik here to view.

Clik here to view.

Clik here to view.

Clik here to view.
%7Cutmcsr%3D(direct)%7Cutmcmd%3D(none)%3B%2B__utmv%3D12615589.82c7a050032956ad219f98eeeb242e7b%3B)