Minim Prestasi, ‘Stakeholder’ Olahraga Jaktim Harus Berbenah

LENSAINDONESIA.COM: Walikota Jakarta Timur, Drs. H.R. Krisdianto, M.Si menyambut baik penyelenggaraan Pengukuhan dan Pelantikan Pengurus KONI, Wu Shu Indonesia, PERTINA, dan PERCASI Kota Administrasi Jakarta Timur. Acara ini dihadiri oleh Pengurus KONI, Pengurus Wu Shu Indonesia, PERTINA, PERCASI Provinsi DKI Jakarta, dan para pejabat di lingkungan walikota dan Pengurus Kota Induk Organisasi Cabang Olahraga Kota Administrasi Jakarta Timur.

“Upaya mencapai tujuan organisasi, mekanisme dan tata tertib harus senantiasa dilaksanakan secara konsisten. Oleh karena itu, dalam rangkaian kegiatan Pengukuhan sekaligus pelantikan kali ini, seluruh pengurus agar tetap berpegang teguh pada Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga masing-masing,” kata Krisdianto saat mengukuhkan KONI, Wu Shu Indonesia, PERTINA, dan PERCASI Kota Administrasi Jakarta Timur di ruang serbaguna Blok C Kantor Walikota Jakarta Timur, Senin (18/3/13).

Baca juga: KPU Jaktim Lantik Anggota PPK dan PPS Jaktim dan Wow! Walikota Jakarta Timur Rehab Rumah Janda Miskin Kampung Pulo Jahe

Krisdianto percaya, seluruh pengurus KONI, Wu Shu Indonesia, PERTINA, dan PERCASI Kota Administrasi Jakarta Timur  memiliki tujuan dan semangat yang sama yaitu secara bertahap berusaha meningkatkan prestasi olahraga Jakarta Timur untuk berkonstribusi baik tingkat provinsi, nasional, regional maupun Internasional. Semangat kebersamaan harus kita pertahankan baik dalam pertemuan ini maupun dalam melaksanakan pembinaan olahraga menuju prestasi puncak.

“Dalam pengukuhan ini, hal penting yang harus dicermati oleh setiap pembina olahraga Jakarta Timur adalah bagaimana nanti dalam menyusun program empat tahunan kepengurusan KONI, Wu Shu INDONESIA, PERTINA dan PERCASI ke depan. Program kerja empat tahun mendatang yaitu tahun 2013-2017 merupakan hal yang sangat menentukan keberhasilan pembinaan prestasi olahraga di Jakarta Timur dan mempertimbangkan berbagai faktor yang berkembang baik yang berkaitan dengan perkembangan teknis keolahragaan misalnya Iptek olahraga, budaya olahraga, serta hal-hal non teknis yang berkaitan dengan keolahragaan,” ujarnya.

Dirinya menjelaskan, mengingat prestasi olahraga pada ajang Pekan Olahraga Provinsi (PORPROV) Tahun 2011 yang lalu, semua pihak perlu melakukan evaluasi bahwa prestasi olahraga Jakarta Timur belum dapat memenuhi harapan masyarakat. Hal tersebut dikarenakan oleh beberapa kendala yang  dihadapi baik yang bersifat teknis maupun non teknis. Salah satu buktinya adalah tentang nasib kontingen olahraga Jakarta Timur belum mampu menjadi yang terbaik dalam even olahraga PORPROV/2011.

“Mencermati hasil yang kurang menggembirakan tersebut, saya mengharapkan kepada pembina cabang olahraga di Jakarta Timur berupaya lebih optimal lagi untuk meningkatkan pembinaan prestasi olahraga di Jakarta Timur. Saya yakin dengan kebersamaan semua pihak PORPROV Vl/2013 yang akan datang atlet Jakarta Timur akan berprestasi lebih baik lagi,” jelasnya.@winarko