Quantcast
Channel: lensaindonesia
Viewing all articles
Browse latest Browse all 50591

737 Rumah di Lamongan Masih Terendam Banjir

$
0
0

LENSAINDONESIA.COM: Meski ketinggian debit air Sungai Bengawan Solo di Kecamatan Babat, Lamongan, Jawa Timur, sudah turun menjadi siaga III atau status siaga penanggulangan sejak Minggu 7 Januari lalu. Namun Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) tetap tidak mengendurkan kewaspadaan.

Berdasarkan pendataan yang dilakukan BPBD, hingga Minggu malam sebanyak 737 rumah masih terendam banjir. Terbanyak berada di Kecamatan Babat sebanyak 402 rumah yang berada di Desa Truni, Kelurahan Babat dan Kelurahan Banaran. Kemudian sebanyak 309 rumah di Kecamatan Laren dan 26 unit rumah lainnya di Kecamatan Maduran.

Karea Setiap hari, selama 24 jam sehari masih disiagakan 3 orang personil di Posko BPBD. Hal ini berlangsung sejak sepekan terakhir.

“Ketinggian di Babat memang sudah turun menjadi siaga III. Namun bukan berarti harus mengendurkan kewaspadaan. Karena ketinggian air di pintu Karangnongko dan Bojonegoro terus naik sejak Minggu pagi,” kata Kabag Humas dan Infokom Mohammad Zamroni, Senin (07/01/2013).

Karena itu, lanjut dia, petugas Tim Reaksi Cepat (TRC) masih akan terus disiagakan di posko BPBD. Mereka, ungkap dia, bertugas memantau ketinggian air Sungai Bengawan Solo setiap saat selama 24 jam.

“Jika ada keadaan darurat yang mendesak, petugas juga siap untuk diturunkan ke lapangan,” jelas Zamroni.

Di posko ini, setiap hari ada tiga petugas dengan giliran jaga dua shift. Petugas shift pertama berjaga mulai jam 06.00 hingga 18.00 WIB. Sementara petugas jaga giiran selanjutnya mulai jam 18.00 hingga 06.00 WIB.

Disebutkannya, pada pukul 06.00 pagi tadi, ketinggian air di pintu Babat 7.56 philscal yang kemudian turun menjadi 7.54 philscal. Namun kondisi berbeda terjadi di pintu Karangnongko dan Bojonegoro yang justru mengalami peningkatan karena masih tingginya curah hujan.

Di pintu air Karangnongko, pukul 06.00 WIB pagi masih berada di posisi 16.60 philscal yang kemudian naik menjadi 26.65 saat pukul 9.00 WIB, atau status di bawah siaga I.

Sementara di pintu Bojonegoro juga mengalami peningkatan dari 13.31 philscal pada pukul 06.00 WIB menjadi 13.45 saat jam 9.00 WIB, atau masuk status siaga II.

Sementara jumlah rumah yang tegenang hingga Minggu malam tercatat sebanyak 737 unit. Terbanyak berada di Kecamatan Babat sebanyak 402 rumah yang berada di Desa Truni, Kelurahan Babat dan Kelurahan Banaran. Kemudian sebanyak 309 rumah di Kecamatan Laren dan 26 unit rumah lainnya di Kecamatan Maduran.@Ali Mutar


Viewing all articles
Browse latest Browse all 50591

Trending Articles