LENSAINDONESIA.COM: Sampah atau limbah plastik yang tadinya hanya sebagai barang buangan kotor berbau dan banyak menimbulkan penyakit serta mencemari lingkungan, kini ditangan Nuri, warga Kota Tegal, Jawa Tengah, dapat diolah dan dijadikan sebagai barang yang bermanfaat serta memiliki nilai ekonomi tinggi.
Limbah plastik tersebut diolahnya menjadi paving block yang banyak dibutuhkan warga. Kwalitas paving block dari limbah plastik tak perlu diragukan lagi, bahkan kekuatannya jika dibandingkan dengan paving block biasa jauh lebih kuat dan tak mudah pecah.
Bagi sebagian besar orang, tumpukan sampah plastik ini pastilah tidak bermanfaat. Tidak jarang sampah plastik ini hanya dibuang begitu saja, karena tak dapat dipergunakan lagi. Namun, tidak bagi Nuri SP. Dengan kreatifitasnya bapak beranak tiga asal Kota Tegal ini menyulap limbah plastik tersebut menjadi sebuah paving block yang bermanfaat bagi warga sekitar Tegal.
Di tempat Pengelolaan Sampah Terpadu (TPS) Melati Jaya yang terletak di Jalan Cempaka, Kelurahan Kejambon, Kota Tegal, Jawa Tengah, inilah daur ulang limbah plastik menjadi paving block berlangsung. Tiap harinya, tak kurang dari sepuluh orang pengais sampah memilah sampah plastik yang akan diproses menjadi paving block.
Setelah limbah plastik dipilih, limbah tersebut dibakar di sebuah tong besar hingga lumer. Proses pembakaran memakan waktu sekitar 30 menit lamanya, Setelah sampah plastik terbakar merata, lalu diangkat dan dimasukan ke dalam wadah cetakan yang sudah disediakan. Untuk memadatkannya, limbah plastik yang telah dimasukan ke dalam cetakan tersebut dipres dengan mesin pres.
Nuri SP mengatakan kepada LICOM Rabu (27/2/2013), awalnya dirinya merasa prihatin dengan menumpuknya sampah di Kota Tegal. Untuk mengurangi volume sampah, khususnya sampah plastik yang banyak berserakan di Kota Tegal, dirinya mendaur ulang sampah plastik tersebut menjadi paving block. Ternyata paving block buatannya tersebut banyak diminati warga sekitar.
Menurutnya, meski harganya lebih mahal dua kali lipat dari harga paving block biasa yang terbuat dari tanah, namun karena kwalitas dan kekuatannya jauh lebih bagus dan tidak mudah pecah, banyak warga yang memesan paving block dari limbah plastik itu.
Harga untuk satu meter persegi paving block dijualnya Rp. 110.000, sedang paving block biasa yang terbuat dari tanah berharga sekitar Rp. 60.000. Selain itu, jika kita mau menggunakan paving block yang terbuat dari limbah plastik ini, kita turut membantu program pemerintah untuk menurunkan debit sampah plastik yang tiap hari kian menggunung, karena dalam satu meter perseginya, dapat mengurangi debit sampah hingga 60 Kg sampah plastik. Jika warga banyak yang beralih menggunakan paving block ini, tentunya masalah sampah plastik bukan menjadi kendala yang besar lagi.@boy/nakulo
%7Cutmcsr%3D(direct)%7Cutmcmd%3D(none)%3B%2B__utmv%3D28289603.c9390239e1baa75852c0836aab0cb06a%3B)
%7Cutmcsr%3D(direct)%7Cutmcmd%3D(none)%3B%2B__utmv%3D64829531.c9390239e1baa75852c0836aab0cb06a%3B)