Quantcast
Channel: lensaindonesia
Viewing all articles
Browse latest Browse all 50591

Groupe Danone Indonesia Umumkan Pemenang DYSE 2013

$
0
0

LENSAINDONESIA.COM: Groupe Danone Indonesia mengumumkan pemenang Danone Young Social Entrepeneur 2013 pada acara Country Final DYSE 2013 di Balai Sudirman, Jakarta, Rabu (27/2/2013). Pemenang pertama diraih mahasiswa Universitas Padjajaran (Unpad) Bandung yang menamakan dirinya Bimasakti.

Pemenang kedua diraih Ganapati dari ITB Bandung, diteruskan pemenang ketiga, keempat dan kelima yang masing-masing diraih Soul’Darity (Prasetya Mulya Jakarta), Drupadi (UGM Yogyakarta), dan Majapahit (Universitas Parahyangan Bandung). 5 pemenang ini menyisihkan dari total 23 semi finalis yang datang dari sejumlah perguruan tinggi di Indonesia.

Baca juga: Danone Nations Cup Ajang Menuju Panggung Sepakbola Dunia dan Juara AQUA-DNC, SSB Putra Muara Cunda Bersiap ke Polandia

Kusuma Adisaputra, Project Leader Danone Young Sosial Entrepreneur 2013, kepada LICOM usai acara mengatakan program Danone Young Social Entrepreneur (DSYE) merupakan inisiatif dari Groupe Danone Indonesia yang mengajak para mahasiswa untuk menciptakan perubahan melalui ide bisnis sosial yang mereka rancang, yang kemudian dipresentasikan dihadapan para dewan juri.

“Para finalis ini akan mendapatkan kesempatan mewujudkan ide bisnis sosial secara nyata melalui bantuan permodalan dan beasiswa,” tutur Kusuma.

Dijelaskan Kusuma, dalam DYSE, setiap tim peserta yang beranggotakan lima orang mahasiswa berperan sebagai Board of Director dari sebuah unit bisnis sosial baru yang mereka rancang sendiri. Para mahasiswa ini diharuskan melakukan SWOT analysis, menentukan strategic direction,action plan serta profit & loss estimate untuk ide bisnis sosial yang mereka ajukan

Bisnis sosial itu sendiri memiliki peran besar dalam upaya mengatasi masalah sosial. Selain itu, bisnis sosial dilihat sebagai salah satu alternatif model bisnis yang bisa memperkaya pilihan dan membuka dimensi baru di dunia bisnis.

“Bisnis sosial tidak hanya bertujuan untuk menghasilkan keuntungan semata, tetapi juga dapat memecahkan masalah sosial melalui pemberdayaan masyarakat sekitar,” kata Kusuma serius.

Hal senada ditambahkan Evan Indrawijaya selaku Human Resource Director PT.Sari Husada, Groupe Danone Indonesia bahwa faktor utama yang dibutuhkan dalam membangun bisnis sosial adalah kemampuan untuk berpikir kreatif dan inovatif. Sebuah gagasan inovatif dapat menarik minat penyandang dana untuk memberikan bantuan modal pada ide bisnis sosial tersebut.

“Karena itu, dengan menyandang semangat dan dual komitmen Danone terhadap kemajuan sosial-ekonomi, kami mengajak para mahasiswa untuk ikut berperan serta melalui ide-ide bisnis sosial mereka untuk mewujudkan perbaikan ekonomi di negeri ini,” jelas Evan.

Melalui kompetisi DYSE ini, kata Evan, pihaknya ingin menularkan komitmennya kepada para mahasiswa terbaik di Indonesia, untuk dapat menciptakan ide-ide perubahan yang baik di lingkungan mereka sendiri melalui bisnis sosial mereka.

“DYSE mempunyai visi yang sejalan dengan dual commitment Danone dalam menjalankan bisnisnya, yakni berkontribusi pada kemajuan ekonomi dan sosial,” ungkapnya. @Rudi

alexa ComScore Quantcast Google Analytics NOscript alexa ComScore Quantcast Google Analytics NOscript

Viewing all articles
Browse latest Browse all 50591

Trending Articles