Komnas HAM Harus Merenung!

Image may be NSFW.
Clik here to view.

LENSAINDONESIA.COM: Sikap Komisioner Komisi Nasional Hak Asasi Manusia (Komnas HAM) Natalius Pigai yang menyampaikan permintaan maaf secara resmi kepada TNI soal pernyataannya yang dianggap melukai keluarga besar TNI patut diapresiasi.

Namun jangan sampai Komnas HAM hanya selesai di kasus ini saja. Lebih baik lagi jika seluruh komisioner Komnas HAM menggunakan momen ini untuk merenung dan memikirkan bagaimana caranya agar pendekatan HAM bisa lebih produktif, konstruktif dan tidak antagonistik.

Baca juga: Panglima TNI terima CC Dubes Thailand dan Sebanyak 40 Pati TNI Naik Pangkat

“Ini dilakukan untuk membantu penyelesaian masalah Papua dan di seluruh Indonesia umumnya,” kata analis politik President University, AS Hikam kepada LICOM, hari ini (Rabu, 27/2/2013).

Komnas HAM harus tetap mampu menjaga integritasnya. Namun bukan berarti harus bertentangan dengan kepentingan nasionalnya.

“Komnas HAM dalam kiprahnya semestinya berjangkar pada negara Indonesia sehingga pencermatan terhadap masalah Papua pun harus mempertimbangkan kepentingan nasional RI. Yang dilakukan Natalius Pigai adalah refleksi penerapan pendekatan HAM yang vulgar dan keliru, karena lepas dari jangkar tersebut,” sambungnya lagi. @ari

Image may be NSFW.
Clik here to view.

Image may be NSFW.
Clik here to view.

Image may be NSFW.
Clik here to view.

Image may be NSFW.
Clik here to view.

Image may be NSFW.
Clik here to view.

Image may be NSFW.
Clik here to view.

Image may be NSFW.
Clik here to view.

Image may be NSFW.
Clik here to view.

Image may be NSFW.
Clik here to view.

Image may be NSFW.
Clik here to view.

Image may be NSFW.
Clik here to view.