Clik here to view.

LENSAINDONESIA.COM: Entah apa yang sudah merasuki dua pria dewasa ini yang tega melakukan sodomi terhadap bocah yang masih berusia 5 tahun berinisial F. Parahnya lagi, salah satu pelaku merupakan oknum Polisi yang bertugas di Mabes Polri tepatnya Mako Brimob Kwitang, Jakarta Pusat berinisial E dan teman korban berinisial I.
Tak hanya mendapat pelakuan pelecehan seksual saja, korban juga mengaku diancam dengan senjata tajam. “Selain tindak kekerasan seksual (disodomi), korban juga diduga mendapat ancaman senjata tajam jenis pisau,” kata Arist Merdeka Sirait, Ketua Umum Komisi Nasional Perlindungan Anak (Komnas PA) di Pasar Rebo, Jakarta Timur, Sabtu (23/2/2013).
Baca juga: Tingkatkan Kenyamanan, Sudin Perhubungan Jaktim Sosialisai pada Sopir Angkot dan Vihara Amurva Bhumi Akan Gelar Pawai Cap Go Meh
Data itu terungkap dari hasil visum yang dikeluarkan RS Cipto Mangunkusumo pada Jumat (22/2) sore. Selain terdapat lecet pada dubur F, hasil visum juga menunjukkan ada luka sayatan sepanjang +/- 3 cm pada punggung sebelah kiri bawah di tubuh korban. “Bekasnya masih kelihatan sampai sekarang,” ungkap MS, ibu korban yang hadir di kantor Komnas PA.
Arist Merdeka Sirait juga menyatakan bahwa perlakuan bejat ini tak hanya dilakukan sekali saja, namun sudah sering sampai 5 kali. “Pelaku E mengaku anggota polisi dinas di Blok M dan tadi malam sudah di tahan di Polres Jakarta Timur,” tambahnya.
Tak hanya itu saja, sejak kejadian ini tercium oleh keluarga korban, oknum diduga kuat melakukan teror terhadap keluarga besar F. Maklum berdalih sebagai seorang petugas dan aparat negara, dimanfaatkan betul untuk melakukan teror agar tak melaporkan kejadian tersebut ke pihak berwajib.
Namun demikian, Komnas Anak tetap dalam jalur untuk membela yang benar dan melindungi anak dari kekerasan. “Komnas akan mengawal kasus ini dan akan lakukan pendekatan dilingkungan di TKP, karena tidak ada alasan untuk menutup-nutupi, apalagi menyangkut kasus pelecehan seksual terhadap anak,” urai Sirait.
Dari keterangan dan kesaksian MS, Ibu kandung korban bahwa anaknya sering diciumi oleh pelaku, “anak saya sering dipeluk dan dicium oleh pelaku,” jelas MS.
Sejak kejadian itu MS sering menanyakan ke tetangga, bahkan terhadap pelaku (E) sendiri yang mengaku kalau anaknya sering main kerumahnya. “Istrinya berangkat ke kantor pagi, nah jam-jam itulah Dia (E) sendirian, dan membawa anak saya ke rumah temannya (I) pintunya ditutup dan melakukan sodomi terhadap anak saya,” ungkap MS.
Laporan kasus ini telah disampaikan ke Polrestro Jakarta Timur pada Kamis (22/2). Di depan petugas kepolisian dan pimpinan langsung E, sempat dilakukan reka adegan. Korban diperankan oleh ayahnya, dan korban F mencontohkan apa yang dilakukan kedua oknum yang diduga pelecehan seksual.
Dari contoh itu diketahui E adalah orang yang melakukan sodomi, sedangkan I memegang pisau yang diarahkan ke punggung korban. “Anak saya sebut oom yang matanya melotot (E) yang melakukan itu, sedangkan om yang badannya tinggi (1) yang megang pisau. Mungkin waktu itu, anak saya memberontak makanya punggung kirinya kena sayatan pisau,” tutur MS.@Winarko
Image may be NSFW.
Clik here to view.

Clik here to view.

Clik here to view.

Clik here to view.
%7Cutmcsr%3D(direct)%7Cutmcmd%3D(none)%3B%2B__utmv%3D61442337.f0ba9c7bfd57f6a0c909b30b25754037%3B)
Clik here to view.

Clik here to view.

Clik here to view.

Clik here to view.

Clik here to view.
%7Cutmcsr%3D(direct)%7Cutmcmd%3D(none)%3B%2B__utmv%3D65438797.f0ba9c7bfd57f6a0c909b30b25754037%3B)