Megawati: KPU-Panwaslu, Intelijen, Bermain di Pilkada Jabar!

LENSAINDONESIA.COM: Ketua Umum Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP), Megawati Soekarno Putri mengatakan, selalu memantau situasi dan kondisi lapangan jelang Pilkada Jabar. Menurutnya telah terjadi yang terjadi banyak pelanggaran sebelum hari pemilihan, Minggu (24/02/13) besok.

Banyaknya temuan pelanggaran pada tahapan Pemilukada Jawa Barat tersebut, membuat orang nomor satu di PDIP menyesalkan ini bisa terjadi.

“Sejak hari terakhir kampanye saya tetap melakukan monitoring, mereka yang berada di lapangan, para saksi dan relawan yang menjaga di TPS. Ada 1800 temuan pelanggaran dalam tahapan pilkada ini yang ditemukan dari Tim Rieke-Teten,” ujar Megawati dalam jumpa pers di kantor DPP PDI Perjuangan Jl. Lenteng Agung 99 Jaksel, Sabtu (23/02/13).

Dalam situasi demikian, Megawati terdorong memberikan masukan kepada masyarakat Jabar atas berbagai persoalan yang terjadi.

“Meskipun minggu tenang ini justru bukan hari tenang, bahwa hal-hal yang tidak diijinkan oleh UU ini terjadi, padahal besok adalah hari untuk memilih pemimpin,” ungkapnya.

Megawati menjelaskan, banyak pihak yang seharusnya netral (tidak boleh ikut bermain) namun pada kenyataanya sebaliknya.

“KPU dan Panwaslu-nya tidak netral, beberapa incumbent (Kepala Daerah) ikut bermain atau tidak netral, intelijen-nya juga bermain, juga ada money politik, maka keadaannya akan menjadi rancu,” tegasnya.

Mega menilai, untuk menghentikan semua itu, hanya dengan memberikan pengetahuan kepada publik dan pendidikan politik kemada masyarakat, agar dapat memilih dengan hati dan pikiran yang jernih, tanpa adanya tekanan dari siapapun, karena hal tersebut penting guna menentukan masa depan masyarakat Jabar.

Megawati menilai, temuan pelanggaran yang ditemukan, dan ketika dilaporkan kepada Panwaslu, seolah-olah hanya menjadi sebuah keluhan panjang yang tak berujung pasti.@yuanto