Kerja keras diplomasi ekonomi yang dilakukan sepanjang 2012 dilakukan untuk meminimalisir dampak negatif perkembangan krisis global terhadap perekonomian Indonesia. Demikian dijelaskan Menlu Marty M Natalegawa dalam Pernyataan Pers Tahunan 2013 di Pejambon, hari ini, Jumat (04/01/13).
Hal tersebut, menurut Marty, juga antara lain berarti penajaman prioritas hubungan bilateral dengan mitra strategis.
“Dan hal ini berarti pula peningkatan hubungan ekonomi dengan negara yang merupakan pasar non tradisional Indonesia,” lanjutnya.
Di kawasan, sepanjang tahun 2012, diplomasi Indonesia senantiasa mengedepankan kepedulian mengenai kepentingan negara-negara berkembang. Diplomasi dilakukan dalam berbagai forum seperti ASEAN, APEC, G-20, WTO dan PBB, termasuk dalam kerangka pertemuan KTT Rio+20 dan pembahasan mengenai post 2015 development agenda.
Indonesia senantiasa menekankan pentingnya pertumbuhan ekonomi yang kuat, berkelanjutan, seimbang dan inklusif. Hal ini untuk memastikan keadilan dan pemerataan pertumbuhan ekonomi global.
“Suatu pendekatan yang kita dinamakan sustainable growth with equity,” jelas Marty.@fasmedkemlu