Para pemilik suara (voters) pada Kongres Luar Biasa (KLB) Solo. Berniat melakukan konsolidasi untuk mencari solusi guna, memecahkan konflik sepakbola nasioal yang hingga kini belum kunjung usai.
Hal itu disampaikan oleh salah satu perwakilan voters Solo, Yunus Nusi pada wartawan di Hotel Sultan, Senayan, Jakarta, Jumat (28/12/12) malam. Yunus menjelaskan semua elemen sepakbola di daerah sangat dirugikan dengan kisruh yang berkepanjangan ini.
“Sampai saat ini, kami menyimak kemelut yang terjadi di badan PSSI. Jadi kami sebagai voters Solo berniat membangun kekuatan untuk memecahkan konflik ini,” ujar yunus.
Yunus memaparkan, ada 87 voters Solo siap melakukan pergerakan, dan mereka juga akan mengajak voters Solo di kubu Djohar. “Kami akan bangun komunikasi untuk menghilangkan ego masing-masing. Kami ingin menuju pada penyelesaian baik-baik dan tidak berdasarkan ini orangnya Djohar atau La Nyalla,” tuturnya.
“Rencananya, kami akan berkumpul pada 6-7 Januari 2013. Lalu, kami akan melakukan pertemuan dengan Kemenpora, KONI, KOI, Menko Kesra, Task Force, Komisi X DPR RI, bahkan kalau perlu Presiden. Itu juga jika pak Presiden mau menerima kami,” lanjutnya.
Menyikapi rencana pertemuannya dengan Presiden RI. “Karena, sepakbola ini menjadi kewajiban sebuah bangsa yang memang mau tidak mau, suka atau tidak, presiden harus ikut menjadi mediator,” ucap voters klub Persisam Putra Samarinda ini.
Yunus berharap rencana para peserta kongres KLB Solo itu. Bisa mendapatkan solusi yang baik bagi sepakbola Tanah Air. Dan bisa menciptakan sepakbola yang lebih baik lagi.
