Woow! Ternyata, Oknum Dukcapil Telibat Kasus Penjualan Bayi

Image may be NSFW.
Clik here to view.

LENSAINDONESIA.COM : Berdasarkan hasil pemeriksaan terhadap oknum Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Dukcapil) wilayah Jakarta Pusat yang berinisial J mengaku, dirinya mengeluarkan surat-surat identitas bayi korban perdagangan dengan dokumen palsu.

“Ya Staf dukcapil (Pelaku berinisial J- Red) itu memang mengeluarkan akte dengan Dokumen palsu, sebab data yang diberikan oleh tersangka J itu palsu,” kata Kepala Bidang Humas Polda Metro Jaya Kombes Pol Rikwanto saat di hubungi, LICOM, Rabu (13/2/13).

Baca juga: Polisi Bekuk 3 Pelaku Spesialis Pencurian Brankas di Bogor dan Polisi Ambil Sampel Air, Udara dan Gas di Manhattan Tower

Untuk penyelidikan lebih dalam, pihak polisi akan menelusuri apakah J memang sering malakukan pemalsuan akte kelahiran bayi. Dan mengetahui kalau surat-surat yang diperuntukkan membuat dokumen akte kelahiran palsu.

” Kalau J terlibat maka akan dikenakan pidana dengan ancaman hukuman lima tahun penjara. Namun, untuk saat ini status J masih sebagai saksi,” tutur Rikwanto.

Seperti diketahui sebelumnya, Polisi menangkap tujuh anggota sindikat perdagagan bayi dengan tersangka, LD alias T (48) ibu rumah tangga, A (52) ibu rumah tangga, HS alias L (62) mantan bidan, R (51) dukun beranak, M (57) perantara,  dan E (40) ibu rumah tangga.

Selain itu, Polisi juga sebelumnya sudah periksa pegawai Suku Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil Jakarta Pusat. Pemeriksan ini terkait dikeluarkannya akte bayi atas nama Teddy Lukas. Rencananya bayi Teddy akan dijual oleh sindikat perdagangan bayi ke Singapura. @aguslensa.

Image may be NSFW.
Clik here to view.

Image may be NSFW.
Clik here to view.

Image may be NSFW.
Clik here to view.

Image may be NSFW.
Clik here to view.

Image may be NSFW.
Clik here to view.

Image may be NSFW.
Clik here to view.

Image may be NSFW.
Clik here to view.

Image may be NSFW.
Clik here to view.

Image may be NSFW.
Clik here to view.

Image may be NSFW.
Clik here to view.

Image may be NSFW.
Clik here to view.