
LENSAINDONESIA.COM: Guna meningkatkan kenyamanan para pengguna jasa angkutan umum khususnya angkot, Suku Dinas (Sudin) Perhubungan Jakarta Timur melakukan sosialisasi terhadap sopir-sopir angkot.
Dalam sosialisai itu pihak Sudin Perhubungan Jakarta Timur langsung mendatangi ke pool tempat pertukaran para pengemudi angkot. “Sosialisasi ini memang sangat penting bagi sopir-sopir angkutan umum, agar tidak ada lagi yang namanya supir tembak, “ ujar Kepala Sudin Perhubungan Jaktim, Mirza Ariyadi saat ditemui LICOM di Kantor Sudin Perhubungan Terminal Rawamangun, Jakarta Timur, Rabu (13/2/13).
Baca juga: Kalau Babaj 2-Tak Bodong, Kenapa Pemda Perpanjang Terus Izin Trayek dan Walikota Jaktim Janji Renovasi SDN 14 Pagi Pondok Bambu
Menurut Mirza, hal ini dilakukan untuk meningkatkan kepatuhan bagi para pengemudi angkot yang sering melanggar, menganggu kenyamanan dan keamanan para penumpang. “Khususnya para penumpang wanita agar merasa lebih nyaman dan aman saat menaiki angkutan umum. Sopir-sopir juga harus lebih patuh terhadap peraturan untuk menggunakan seragam,” jelasnya.
Selain melakukan sosialisai terhadap sopir angkutan umum, pihak Sudin Perhubungan juga memeriksa mobil angkutan umum yang sehari-hari dipakai para pengemudi. Menurut Miraza, mobil yang digunakan para pengemudi angkutan umum boleh keropos dan ban tidak boleh gundul karena dapat mengganggu penumpang.
“Jangan ada yang tidak layak dari fisik mobil itu. Selain itu kami (Sudin Perhubungan-Red) memeriksa mobilnya kemudian Surat Izin Trayek atau Kartu Pengawasan (KPS), STNK, Buku KIR, Kartu izin usaha, dan SIM juga diperiksa,” jelasnya.
Mirza menambahkan, nantinya pihak Sudin Perhubungan Jakarta Timur akan melakukan sosialisasi ke tempat-tempat pergantian supir atau tempat mangkalnya angkot. Dan sosialisasi ini dilakukan sebagai upaya pendekatan ke supir angkot dalam rangka tertib berlalu lintas.
“Selama ini kan kita melihat dari hulunya saja. Nanti kita langsung terjun ke tempat-tempat pergantian sopirnya langsung dalam sekaligus memberikan sosialisasi. Cara ini dilakukan untuk meningkatkan kembali kepercayaan masyarakat yang semakin menurun terhadap angkutan umum, karena sering terjadi tindak kejahatan yang terjadi di dalam angkot khususnya bagi kaum wanita,” pungkasnya.@winarko
%7Cutmcsr%3D(direct)%7Cutmcmd%3D(none)%3B%2B__utmv%3D93663998.f7ebbbae546fe710db839c25d4870270%3B)

%7Cutmcsr%3D(direct)%7Cutmcmd%3D(none)%3B%2B__utmv%3D93084345.f7ebbbae546fe710db839c25d4870270%3B)