Waduh, Perekonomian di Jawa dan Luar Jawa ‘Jomplang’, Gan!

LENSAINDONESIA.COM: Badan Pusat Statistik (BPS) melalui Deputi Bidang Neraca dan Analisis Statistik, Suhariyanto menyatakan, sampai saat ini perekonomian antara Jawa dan daerah-daerah luarannya masih mempunyai ketimpangan yang cukup besar.

Hal tersebut disampaikannya seusai konferensi pers di gedung BPS, Jakarta Pusat, Selasa (05/02/13).

Baca juga: Nilai Ekspor dan Impor Indonesia Enam Bulan Naik 1 Miliar US Dollar dan Merespon Perlambatan dan Resiko Ekonomi Global

“Kita ini kan perpulau saja sekarang kan masih Jawa, Jawa sentris. Antara daerah dan Jawa masih jomplang,” ujarnya kepada wartawan.

Suhariyanto mendasarkan pada fakta, hanya dengan jumlah tujuh persen dari jumlah keseluruhan penduduk, Jawa bisa menyumbangkan sampai dengan 56 persen dari perekonomian nasional.

“Memang tinggi sekali, itu tidak dapat dipungkiri,” tukasnya.

Lebih lanjut, ia mengatakan, sudah sejak beberapa puluh tahun yang lalu, bahkan sampai saat ini pemerintah dan pihaknya ingin menggerakkan perekonomian ke arah luaran. Namun pergerakannya yang lambat,membuat semua masih terkonsentrasi di Jawa.

“Disparitas antar pulau kita itu masih sangat tinggi. Coba semua pihak untuk memperhatikan kembali,” tandasnya.@aditia