Quantcast
Channel: lensaindonesia
Viewing all articles
Browse latest Browse all 50591

Lima Hal yang Membuat Korupsi Tetap Merajalela Versi Samad

$
0
0

LENSAINDONESIA.COM: Perilaku korup masih sulit dipisahkan antara perilaku para pemimpin di Indonesia. Bertambahnya populasi perilaku korupsi dikarenakan kesalahan multi sitem di Indonesia. Mulai dari sitem politik, ekonomi dan hukum.

Hal ini disampaikan mantan pimpinan KPK, Bibit Samad Rianto dalam diskusi LPHSN dengan tema “Konflik Kepentingan dalam Pemberantasan Korupsi”, Minggu (3/2/2013) di RM Bumbu Desa, Jalan Cikini Raya 72, Jakarta.

Dari pengamatan Bibit, sebagai mantan perwira tinggi di Kepolisian, ada lima dasar yang meyebabkan manusia terpaksa melakukan kejahatan.

“Pertama masalah kesisteman, seakan menarik peluang untuk korupsi dengan berbagai macam dalih. Mulai dari sitem politik sistem hukum dan ekonomi masih korup. Banyaknya izin-izin gelap yang menyebabkan adanya uang siluman,” terangnya.

Lalu yang kedua, sambung senior Abraham Samad ini, integritas
moral yang masih kurang dimiliki oleh para pemimpin. Ketiga, penghasilan (remunerasi) yang tinggi, tetap saja memberikan peluang terhadap orang-orang yang di berikan kewenangan makin mudah melakukan korupsi.

“Keempat peran pengawasan tidak efektif dan kelima budaya taat pada hukum di Indonesia yang masih rendah,” imbuhnya lagi. @aligarut1

alexa ComScore Quantcast Google Analytics NOscript alexa ComScore Quantcast Google Analytics NOscript

Viewing all articles
Browse latest Browse all 50591

Trending Articles