
LENSAINDONESIA.COM: Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) menginginkan kadernya maju sebagai calon gubernur (Cagub) dalam Pilgub Jatim yang akan digelar 29 Agustus 2013.
Ketua PBNU, Slamet Effendi dalam rilisnya Minggu (3/1) menyatakan, para kader NU yang maju sebaiknya tak hanya sekedar tampil, tapi harus menang. Dia menegaskan, NU tahun ini harus maju sebagai calon gubernur karena kalau sekedar menjadi wakil gubernur, itu sudah pernah tercapai pada Pilgub Jatim 2008 lalu. “Dan sekarang inilah saatnya”, cetusnya.
NU bukanlah Parpol yang bisa mengusung pasangan calon dalam Pilgub. Dia mempersilahkan seluruh warga NU yang mau mencalonkan menjadi gubernur menggunakan partai apapun yang bersedia mencalonkannya.
“Dan apapun partai yang mencalonkannya, calon gubernur yang orang NU itu harus didukung warga NU. Itu kewajiban moral sebagai orang NU,” jelas Slamet.
Jawa Timur, lanjutnya, merupakan basis NU. Di provinsi ini, NU lahir dan berkembang menjadi ormas terbesar di Indonesia. “Itu berimplikasi pada berbagai peristiwa yang melibatkan massa yang besar, seperti Pemilu, Pilkada, serta berbagai peristiwa demokrasi lainnya,” katanya.
Slamet berharap, menghadapi Pilgub Jatim, kader nahdliyin harus kompak satu suara supaya cita-cita mempunyai gubernur dari NU tercapai. Seperti diketahui, ada dua tokoh NU yang akan maju dalam Pilgub Jatim nanti, yakni Ketua PP Muslimat NU, Khofifah Indar Parawansa yang akan mencalonkan diri sebagai cagub dan Ketua PBNU, Saifullah Yusuf yang menyatakan akan tetap maju sebagai cawagub, pasangan Soekarwo.@sarifa
%7Cutmcsr%3D(direct)%7Cutmcmd%3D(none)%3B%2B__utmv%3D24761278.3bcf5f3841bbe7534928241c2db51d14%3B)

%7Cutmcsr%3D(direct)%7Cutmcmd%3D(none)%3B%2B__utmv%3D53437745.3bcf5f3841bbe7534928241c2db51d14%3B)