
LENSAINDONESIA.COM: Kasus penculikan bayi yang terjadi di RSUD Soeselo Slawi, Kabupaten Tegal, Jawa Tengah, hingga Rabu (30/1/2013) siang belum menemui titik terang. Polres Tegal masih melakukan penyelidikan untuk mengungkap kasus ini. Sampai saat ini polisi belum menemukan petunjuk untuk mengungkap kasus ini meskipun telah memeriksa sejumlah saksi untuk mencari petunjuk
Sementara itu pasca penculikan yang terjadi pada selasa kemarin, pihak RSUD Dokter Soeselo Slawi memperkuat pengamanan di lingkungan rumah sakit. Setiap pintu keluar rumah sakit dijaga petugas keamanan. Pihak rumah sakit juga memperketat jam besuk pengunjung, serta membatasi jumlah penunggu pasien.
Luthful Hakim, Kasie Perawatan RSUD Soeselo Slawi mengatakan, meski penculikan terjadi akibat lemahnya pengawasan dan pengamanan, namun pihak rumah sakit tidak mau disalahkan karena penculikan terjadi saat jam besuk dan si bayi sedang dalam pantauan orang tuanya.
Seluruh Manajemen rumah sakit ini bahkan terkesan menyalahkan orangtua bayi yang dianggap teledor menyerahkan bayinya kepada orang yang tidak berseragam. “Kami juga menyesalkan keteledoran orangtua korban yang langsung saja menyerahkan bayinya pada orang tanap identitas petugas rumah sakit,” jelasnya.
Sri Hartati, ibu bayi korban penculikan sudah tidak ada lagi di rumah sakit. Kamar nomor 11 yang bertempat di ruangan Nusa Indah yang kemarin ditempati Sri Hartati saat penculikan, telah ditempati oleh pasien lain. Menurut pihak rumah sakit, Sri Hartati sudah pulang sejak selasa malam kemarin. @boy
%7Cutmcsr%3D(direct)%7Cutmcmd%3D(none)%3B%2B__utmv%3D64929027.ad45ab00860d82771e1d6e4e5a47e207%3B)

%7Cutmcsr%3D(direct)%7Cutmcmd%3D(none)%3B%2B__utmv%3D66794141.ad45ab00860d82771e1d6e4e5a47e207%3B)