
LENSAINDONESIA.COM : Program kawasan Dupak Bangunsari Surabaya bebas prostitusi nampaknya segera terwujud. Pasalnya, sisa 10 PSK (pekerja Seks Komersial) yang masih praktik di lokalisasi ini berhasil dipulangkan ke daerah asal pada, Rabu (30/1/2013).
Selain menerima uang bantuan stimulan dari Kementerian Sosial sebesar Rp 3 juta, para PSK telah mendapat pelatihan dari Pemkot Surabaya dengan beberapa keterampilan untuk beralih profesi.
Acara pelepasan dan serah terima bantuan tersebut difasilitasi oleh Ikatan Dai Areal Lokalisasi (IDIAL)Majelis Ulama Indonesia (MUI) Jatim, dan perwakilan Dinsos Surabaya, Biro Kesra Pemprov Jatim, Polres KP3 dan Koramil.
“Alhamdulillah kita sudah memulangkan seluruh PSK yang ada di Dupak Bangunsari. Jadi total seluruhnya menjadi 153 PSK. Mereka dipulangkan melalui prosesi 11 tahap sejak bulan Agustus lalu,” ungkap Wakil Ketua IDIAL MUI Jatim, Khoiron Syuaib ketika ditemui di Balai RW IV Dupak Bangunsari, Rabu (30/1)
Khoiron mengatakan, selain menerima uang stimulan sebesar Rp 3 juta, mereka juga mendapat pelatihan dari Pemkot Surabaya agar siap alih profesi di tempat asal.
“Kita berhasil membuktikan bahwa lokalisasi Bangunsari bebas prostitusi bukan hanya impian semata. Kita ingin mereka dapat melanjutkan hidup lebih baik dengan kemampuan yang sudah diberikan,” tambahnya.
Sementara itu, Kabid Rehabilitasi Dinsos Surabaya, Dedi Sosialistyo mengatakan pemulangan PSK ini berkat kerjasama semua pihak. Untuk itu, menurutnya Pemkot sudah mengantisipasi dampak sosial setelah lokalisasi bangun sari tutup.
“Kita sudah berkoordinasi dengan semua SKPD untuk menangani masalah sosial disini paska penutupan lokalisasi. Diantaranya, menggelar pasar meriah untuk membangkitkan perekonimian di Bangunsari,” tambahnya.@iwan_christiono
%7Cutmcsr%3D(direct)%7Cutmcmd%3D(none)%3B%2B__utmv%3D17527604.ad45ab00860d82771e1d6e4e5a47e207%3B)

%7Cutmcsr%3D(direct)%7Cutmcmd%3D(none)%3B%2B__utmv%3D87150601.ad45ab00860d82771e1d6e4e5a47e207%3B)