Perkembangan inflasi Jatim hingga akhir tahun pada bulan Desember 2012 mencapai 0,55 persen. Dari jumlah itu, hingga Desember ini kelompok pengeluaran atau komoditas penyumbang inflasi Jatim adalah tarif angkutan udara. Namun, secara keseluruhan, komoditas penyumbang inflasi Jatim selama tahun 2012 yakni komoditas daging sapi.
“Kenaikan harga daging sapi segar dan sapi siap potong di Jatim sangat memicu inflasi dalam setahun di Jatim. Sampe triwulan 3 PDRB hampir 1000 triliun. Ini memberikan stimulus bagi investor untuk bergabung di Jatim,” terang Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Jatim, Irland Indrocahyo kepada wartawan, Rabu (2/1/2013).
Lebih lanjut disebutkan, secara keseluruhan laju inflasi Jatim sesuai tahun kalender 2012 mencapai 4,50 persen. Sementara itu, 10 komoditas yang memberikan sumbangan inflasi terbesar di Jatim selain sapi yakni rokok kretek filter, gula pasir, bawang putih, emas perhiasan, angkutan udara, tempe, tukang bukan mandor, rokok kretek dan tahu mentah. @Panjichuby_666
