Jadi Tersangka Kasus Kecelakaan, Pengemudi Harrier Positif Gunakan Narkoba

LENSAINDONESIA.COM: Kepala Bidang Hubungan Masyarakat Polda Metro Jaya, Komisaris Besar Polisi Rikwanto menyebutkan, hasil tes urine Hilman Fahmi pengemudi mobil Toyota Harrier positif menggunakan narkoba jenis ekstasi dan juga dipastikan sebagai pengedar.

“Dari Hasil tes urine, terkandung di dalamnya ekstasi dan shabu dan sudah dipastikan juga dia pengedar,” ujar Rikwanto di Mapolda Metro Jaya, Selasa (29/1/13).

Lebih lanjut Rikwanto, saat ini tersangka tengah menjalani pemeriksaan di Direktorat Reserse Narkoba. Menurutnya,  Polisi juga masih melakukan penyelidikan lebih lanjut untuk mengetahui dari mana asal narkoba.

“Saat ini kondisinya masih labil dan paranoid. Sehingga masih menunggu kondisinya stabil agar dapat diperiksa dengan pasti,” tambahnya.

Untuk diketahui, mobil Toyota Harrier nopol B 8848 PG yang dikemudikan Hilman yang melaju dari arah Manggarai menuju Pancoran. Kemudian tepat didepan Gedung PT Binadana, Tebet, Jakarta Selatan, sekitar pukul 03.30 WIB mobil oleng dan melewati pembatas jalan sehingga posisinya menjadi melawan arus.

Kemudian mobil menabrak motor Suzuki yang dikendarai Abdul Khotik dan ditumpangi Bahrul. Akibat kecelakaan itu, Abdul mengalami luka di pelipis kanan sobek, tangan kanan kiri lecet serta kaki kanan kiri lecet. Sedangkan, Bahrul mengalami luka kaki kiri patah dan lutut kanan kiri lecet. Kedua korban lalu dibawa ke RSCM untuk mendapat pertolongan.

Saat dilakukan penggeledahan di dalam mobil dan di celana dalam Hilman, ditemukan 32 ekstasi, 10 paket shabu, satu paket heroin, satu bungkus kopi, satu timbangan shabu, uang Rp 23.752.000, tiga HP, bong shabu, miras, dua pisau lipat, dan satu kampak.

Kasus kecelakaan lalu lintas itu sendiri, saat ini ditangani Subdit Gakkum Ditlantas Polda Metro Jaya. Sedangkan, kepemilikan narkoba dan penyalahgunaan diserahkan ke Direktorat Reserse Narkoba Polda Metro.@hermawan