
LENSAINDONESIA.COM: Jembatan sungai Paseh, yang berada di Kecamatan Sirampog, Kabupaten Brebes, Jawa Tengah ambrol akibat terkikis arus sungai, Senin dini hari (28/1/2013) kemarin. Kondisi ini membuat akses jalan penghubung antara dua desa yakni Desa Kaliloka dan Desa Benda terputus.
Menurut keterangan warga, jembatan memiliki panjang 14 meter dan lebar 3 meter itu putus sekitar pukul 04.50 WIB kemarin. “Saat saya mau menyeberang, ternyata ujung jembatan sudah berada dibawah, sementara pangkal jembatan putus dan terangkat keatas,” kata Nadori, warga setempat kepada LI.COM di lokasi, selasa (29/01/2013).
Menurutnya, jembatan tersebut merupakan salah satu akses penghubung tercepat ke desa Benda dan ke Bumiayu, sehingga warga banyak memilih jaur ini ketimbang harus berputar sesuai jalur.
Slamet, warga sirampog menambahkan, akibat putusnya jembatan tersebut anak-anak kami tidak dapat berangkat ke sekolah. Jika melalui jalan lain. “Kami harus memutar arah yang jarak tempuhnya hingga puluhan kilo meter. Hal ini membuat sulit kami semua,” ujarnya
Sementara itu, Munaedi SH, Camat Sirampog, membenarkan adanya bencana alam tersebut dan pihaknya telah melaporkan musibah tersebut ke Dinas terkait, guna mendapatkan penanganan serius.
Munaedi menambahkan, Jembatan Sungai Paseh ini adalah hasil karya TMMD Sengkuyung II, Tahun anggaran 2011 yang lalu.
Senin kemarin, Camat Sirampog bersama Kepala BPBD Kabupaten Brebes Rais Kana serta Dandim 0713 Brebes Letkol Arm Abu Hanifah Nur, didampingi Pasiter Kapten Inf Abu Khaer beserta jajarannya, melakukan peninjauan dilokasi jembatan tersebut.
Menurut Munaedi, penanganan pertama terhadap kejadian ini dari BPBD akan membuat jembatan darurat sementara, sambil menunggu musim kemarau akan dibuatkan jembatan permanen.
“Padahal kami akan melakukan karya bakti pada pertengahan November 2013 ini untuk melanjutkan perbaikan dari Desa Kaliloka sampai dengan Desa Benda, Kecamatan Sirampog. Namun karena ada kejadian ini, sehingga kami fokuskan terlebih dahulu untuk segera membuatkan jembatan darurat,” ujar Munaedi mengutip perkataan Dandim 0713 Brebes, Letkol Arm Abu Hanifah Nur senin siang kemarin.
Akibat peristiwa itu kerugian ditaksir mencapai Rp. 200 juta.@boy gunawan
%7Cutmcsr%3D(direct)%7Cutmcmd%3D(none)%3B%2B__utmv%3D83373468.0db6a0c673260c8b5baca10363d753ba%3B)

%7Cutmcsr%3D(direct)%7Cutmcmd%3D(none)%3B%2B__utmv%3D68000899.0db6a0c673260c8b5baca10363d753ba%3B)