Quantcast
Viewing all articles
Browse latest Browse all 50591

Wujudkan Perbaikan dan Peningkatan Pencapaian Kinerja

Image may be NSFW.
Clik here to view.

LENSAINDONESIA.COM: Panglima TNI Laksamana TNI Agus Suhartono, S.E., secara resmi membuka Rapat Pimpinan (Rapim) TNI tahun 2013 dengan tema “Melalui Rapim TNI 2013, Kita Perkuat Komitmen dan Semangat Revitalisasi Alutsista TNI Guna Memantapkan Profesionalisme dan Eksistensi Peran Strategis TNI di Bidang Pertahanan”,  Static Show Alutsista di Mabes TNI, Cilangkap, Jakarta Timur, Selasa (29/1/13).

“Oleh karena itu, kiranya rapat pimpinan TNI tahun 2013 ini, dapat dioptimalkan sebagai wahana komunikasi, informasi dan penyamaan persepsi dalam menetapkan konsistensi pembangunan  dengan satu tujuan pokok, demi terwujudnya perbaikan dan peningkatan pencapaian kinerja tahun 2013,” kata Agus.

Agus Mengatakan, untuk secara intens melihat ke luar guna melindungi ke dalam dan tidak dogmatis namun tetap pada koridor hukum, dalam cara berpikir serta merumuskan strategi militer pada pelaksanaan tugas pokok TNI, karena perkembangan isu politik dan keamanan kawasan yang terus bergerak secara dinamis dan berpengaruh langsung terhadap situasi dalam negeri.

“Kondisi lingkungan strategis kawasan saat ini penuh dengan ancaman dan tantangan keamanan, yang bersumber dari aktor negara maupun non negara. bentuk ancaman dan tantangannya pun beragam, yang secara garis besar dapat di kelompokkan dalam rupa simetris dan asimetris. ancaman dan tantangan simetris secara umum dapat berasal dari aktor negara, sedangkan asimetris bisa muncul dari aktor non negara.  namun perlu menjadi catatan pula bahwa ancaman asimetris tidak dapat di batasi pada bentuk organisasi aktornya, namun juga bagaimana kekuatan, kesenjataan dan moralnya,” tuturnya.

Ia menjalaskan, ancaman dan tantangan simetris muncul dari kasus seperti sengketa perbatasan antar negara yang belum terselesaikan, perlombaan senjata dan masalah kebebasan penggunaan laut. sedangkan ancaman dan tantangan asimetris, secara umum muncul berupa perompakan, pembajakan, terorisme, proliferasi senjata pemusnah massal dan pencurian sumber daya alam. sehingga tidak mengherankan apabila kemudian lahir beberapa inisiatif, seperti regional maritime security initiative (rmsi),  proliferation security initiative (psi), inisiatif-inisiatif lainnya.

“Ancaman dan tantangan asimetris tersebut, kini telah menjadi perhatian semua negara di kawasan, karena dipandang dapat mengancam stabilitas kawasan. Perlu dipahami pula bahwa kini dunia sudah memasuki era peperangan generasi keempat yang karakteristiknya sangat berbeda dengan tiga generasi peperangan sebelumnya. munculnya peperangan generasi keempat tidak lepas dari perubahan masyarakat di dunia, seperti dalam bidang politik, ekonomi, sosial dan technical yang mempengaruhi sifat alamiah (nature) dari perang,” jelasnya.

Dirinya menambahkan, atas  dasar itu, tuntutan yang tinggi bagi pertahanan nasional adalah upaya mensinergikan kekuatan tiga matra TNI secara bertahap dan berlanjut.

bagi TNI, apapun resiko dan situasinya, harus terus meningkatkan dan menjaga kemampuan untuk merespon pilihan-pilihan dari berbagai skenario, baik yang bersifat regional maupun global guna menjaga dan mempertahankan kepentingan nasional, sebagai komitmen permanen TNI terhadap bangsa dan negara.

“Untuk itu, saya berharap pada rapim tni ini dapat lahir pemikiran-pemikiran cerdas guna merumuskan strategi militer nasional pada  konteks faktual, dalam rangka pembangunan kekuatan, pengembangan kemampuan, gelar kekuatan dan penggunaan kekuatan, sesuai kemampuan dan batas kemampuan negara, yang tergambar dalam postur minimum essential force~mef TNI hingga tahun 2024,” imbuhnya.

Agus menuturkan, dalam semangat revitalisasi alutsista tersebut, TNI berharap  agar skema anggaran multi tahun dapat terealisasi sesuai rencana, guna mendukung pelaksanaan tiga rencana strategis pertahanan dalam rangka pengembangan kekuatan pertahanan indonesia, baik pengembangan organisasi, personel, serta fasilitas pangkalan militer yang akan menopang penciptaan kekuatan pokok minimum atau mef tahun 2024.

“Inilah jiwa yang kita gelorakan. Melalui Rapim TNI 2013, kita perkuat komitmen dan semangat revitalisasi alutsista TNI guna memantapkan profesionalisme dan eksistensi peran strategis tni di bidang pertahanan,” tandasnya.@winarko

Image may be NSFW.
Clik here to view.
alexa
Image may be NSFW.
Clik here to view.
ComScore
Image may be NSFW.
Clik here to view.
Quantcast
Image may be NSFW.
Clik here to view.
Google Analytics NOscript
Image may be NSFW.
Clik here to view.
Image may be NSFW.
Clik here to view.
alexa
Image may be NSFW.
Clik here to view.
ComScore
Image may be NSFW.
Clik here to view.
Quantcast
Image may be NSFW.
Clik here to view.
Google Analytics NOscript

Viewing all articles
Browse latest Browse all 50591

Trending Articles