
LENSAINDONESIA.COM: Sekitar 1000 kader PDIP pendukung Ketua DPC PDIP Kota Malang, Peni Suparto berunjuk rasa di kantor Walikota, Selasa, (29/01/2013). Aksi ini dilakukan setelah Wasekjen DPP PDIP Hasto Kristianto menilai Peni telah melanggar etika partai karena telah memakai kaos beratribut bukan PDIP saat ikut jalan sehat Partai Demokrat.
Beruntung, rencana aksi itu meredah setelah, Peni memberikan penjelasan.
“Kader-kader PDIP marah karena saya disakiti dan didzolimi. Ya, untungnya semua jajaran DPC PDIP Kota Malang saya instruksikan agar turun mengendalikan mereka. Sehingga, kemarahan mereka bisa diredam,” jelas Peni Suparto usai mengenalikan massa pendukungnya di Rumah Dinas (Rumdis) Walikota Malang, siang tadi.
Menurut Peni, kader PDIP itu marah karena statemen dari Wakil Sekjen DPP PDIP, Hasto Kristianto yang mengatasnamakan DPP PDIP. Hasto mengatakan bila Peni Suparto telah melanggar etik partai karena memakai atribut Partai Demokrat.
Pemakaian atribut partai Demokrat itu dipakai Peni Suparto bersama istrinya, Heri Pudjiutami saat mengikuti jalan sehat yang digelar Partai Demokrat. Kala itu, Peni Suparto memakai kaos beratribut Partai Demokrat dan bertopi warna merah.
“Kalau pemakaian atribut itu dipersoalkan dinilai melanggar etika partai, saya ini diundang bukan atas nama partai. Namun, atas nama Walikota Malang. Undangannya ada. Jadi, saya harus menghormati dan mengakomudir serta mengayomi mereka, termasuk Partai Demokrat. Kalau saya diundang Golkar mungkin dikaosi warna kuning, begitu juga jika PKB atau partai lainnya,” jelasnya.
Peni sangat menyesalkan pernyataan Hasto Kristianto yang secara personel sudah mengklaim atas nama DPP PDIP. “Padahal, sampai saat ini DPP PDIP tidak pernah menggelar rapat terkait dengan masalah pemakaian kaos itu,” jelasnya.
Meski begitu dia memaklumi jika apa pun ulah yang dilakukan dirinya bersama istrinya akan menjadi sorotan. Alasannya, Peni yang bakal mengakhiri masa jabatannya dan istrinya akan mencalonkan diri menjadi Walikota Malang ini sedang di atas angin. Itu mengingat, berdasarkan hasil survei dari lima lembaga mengkokohkan Heri Pudjiutami yang paling layak jadi Wali Kota Malang periode 2013-2018. “Kita melakukan survei itu pun sesuai dengan instruksi DPP PDIP,” jelasnya.
Karena itu, terang dia, DPC PDIP Kota Malang tetap konsisten untuk menjaga keamanan dan ketertiban di Kota Malang. Terutama menjelang pelaksanaan Pilkada Kota Malang yang digelar 23 Mei 2013 nanti. “Namun, jika ada yang menyakiti hati rakyat, siapa pun itu akan kita lawan. Saya nanti yang mengkomando perlawanan itu dan bertanggung jawab,” pungkasnya.@aji dewa roisky
%7Cutmcsr%3D(direct)%7Cutmcmd%3D(none)%3B%2B__utmv%3D20449653.0db6a0c673260c8b5baca10363d753ba%3B)

%7Cutmcsr%3D(direct)%7Cutmcmd%3D(none)%3B%2B__utmv%3D74595860.0db6a0c673260c8b5baca10363d753ba%3B)