
LENSAINDONESIA.COM: Pertumbuhan ekonomi Jatim tahun 2013 ditargetkan 7,5 persen. Untuk mencapai target, Jatim butuhkan tambahan dana investasi sebesar Rp 231 triliun.
Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Jatim, Budi Setiawan, menyampaikan investasi itu digunakan untuk mendukung beberapa sektor perekonomian yang ada di Jatim, seperti sektor industri, perdagangan, UKM dan sektor-sektor lainnya.
“Untuk terus memacu laju perekonomian di Jatim, investasi juga harus terus mengucur dan pengembangan berbagai sektor yang ada juga harus terus berjalan. Ini untuk mengimbangi berbagai kendala yang mungkin menjadi halangan, seperti kenaikan UMK dan TTL,” jelas Kadisperindag Jatim ini, Sabtu (26/1/2013).
Dari total investasi Rp 231 triliun ini, Rp 130 hingga Rp 150 triliun berasal dari investor, Rp 30 sampai Rp 40 triliun berasal dari landing credit. Sementara Rp 50 triliun berasal dari perdagangan barang dan jasa.
“Nilai terbesar memang masih kami harapkan dari para investor. Akan tetapi kontribusi dari perdagangan barang dan jasa di Jatim juga cukup tinggi, dimana perdagangan domestik menjadi salah satu penguatnya,” papar Budi.
Target ini secara otomatis menuntut pihak terkait untuk bergerak dan berkontribusi dalam perekonomian Jatim. Budi berharap, target ini dapat mendorong daya saing dan prestasi Jatim ditingkat internasional.
“Dengan target pertumbuhan ekonomi dan semakin berkembangnya Jatim, pada tahun 2015 nanti kita sudah siap bersaing dengan provinsi-provinsi lain di Asia lewat Asian Economy Community,” terang Budi. @Panjichuby_666
%7Cutmcsr%3D(direct)%7Cutmcmd%3D(none)%3B%2B__utmv%3D74424250.aa982aa13a47cfcb95fb86232085fd33%3B)

%7Cutmcsr%3D(direct)%7Cutmcmd%3D(none)%3B%2B__utmv%3D17024153.aa982aa13a47cfcb95fb86232085fd33%3B)