Industri Telekomunikasi Berada di Masa Jenuh

LENSAINDONESIA.COM: Industri telekomunikasi telah memasuki masa saturasi (kejenuhan), namun tidak banyak mempengaruhi pertumbuhannya. Secara nasional, tahun 2012 lalu, pertumbuhan industri komunikasi hanya mencapai sembilan persen.

Untuk terus memanfaatkan peluang, potensi dan kondisi pasar yang kadang kurang baik, PT XL Axiata (XL) terus mencoba menghadirkan beragam program dan penawaran untuk mempertahankan loyalitas pelanggan.

General Manager FMS XL East Region, Adi Yuharman, menyampaikan tiap bulan sekira tiga juta aktivasi kartu baru untuk wilayah East Region sendiri. Namun, jutaan aktivasi per bulan itu sekira 50 persen menjadi pelanggan tetap dengan ketentuan jangka aktivasi dan kartu tetap aktif selama tiga sampai enam bulan.

“Itu memang mengindikasikan masih besarnya animo masyarakat akan berbagai program dan layanan kami. Potensi pasar masih terus ada, asalkan kami dapat peka dan menghadirkan produk yang sesuai dengan kebutuhan pasar tersebut,” papar Adi Yuharman, dikonfirmasi, Kamis (23/1/2013).

“Banyak juga pelanggan yang bersikap, jika kartu itu bukan menjadi nomor utama setelah membeli perdana dan pulsanya habis, mereka memilih membeli perdana baru dari pada isi ulang. Itu mungkin karena promo perdana lebih menguntungkan dan lebih mudah,” jelas Adi.

Saat ini,  di wilayah East Region terdapat sekitar 11 ribu pelanggan dan telah berkontribusi sekitar 20 persen terhadap pendapatan secara nasional. Ia berharap pertumbuhan lebih baik di tahun 2013 ini.

Melalui program dan penawaran yang diberikan XL. Bukan hanya mendorong pertumbuhan pelanggan, tapi mendorong volume pemakaian mereka. ”Kami masih cukup optimis dengan potensi pasar telekomunikasi, apalagi dengan gaya hidup dan perkembangan teknologi akan cukup mendorong pertumbuhan pelanggan dan revenue kami,” pungkasnya. @Panjichuby_666