
LENSAINDONESIA.COM: Hingga saat ini proyek raksasa di Blok Cepu masih menyisakan persoalan, salah satunya soal lahan yang dibutuhkan.
Vice President Mobil Cepu Ltd (MCL), Erwin Maryoto, menyatakan, pihaknya mengakui saat ini masih ada kendala masalah pembebasan lahan dalam proyek lapangan migas Banyuurip, di Blok Cepu. Meski pihaknya proaktif untuk membeli tanah tersebut, namun masih juga ada kendala dan itu terjadi di proyek Engineering, Procurement and Constructions (EPC)-1 sampai EPC-5.
Diantaranya adalah masalah Tanah Kas Desa (TKD) dan 5 persil tanah di lokasi. “Dari lima persil tanah tersebut, dua diantaranya sudah bisa diselesaikan, sedangkan 3 persil lainnya belum terselesaikan, yakni masalah harga dan sengketa tanahnya,” ujar Erwin, kepada LICOM, Kamis (24/01/2014).
Baginya, meskipun pembebasan lahan masih menjadi kendala utama dalam pekerjaan di dalam proyek, perhatian kepada masyarakat tentu saja juga jangan dilupakan. Terlebih untuk keterlibatan konten lokal dalam masalah pekerjaan.
“Kami selalu berkoordinasi masalah tenaga kerja dengan pemkab setempat. Karena selain itu ada Corporate Social Responsibility (CSR) yang disiapkan untuk kesejahteraan masyarakat,” lanjut Erwin.@hidayat
%7Cutmcsr%3D(direct)%7Cutmcmd%3D(none)%3B%2B__utmv%3D69614523.d4d4f780e51d458bf0bc24bb0e3094ed%3B)

%7Cutmcsr%3D(direct)%7Cutmcmd%3D(none)%3B%2B__utmv%3D91160638.d4d4f780e51d458bf0bc24bb0e3094ed%3B)