Quantcast
Channel: lensaindonesia
Viewing all articles
Browse latest Browse all 50591

PKB minta KPU Jatim netral saat verifikasi dukungan ganda dua parpol

$
0
0

LENSAINDONESIA.COM: Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) minta Komisi Pemilihan Umum (KPU) Jawa Timur bersikap netral dalam melakukan verifikasi terhadap parpol pendukung pasangan Khofifah-Herman yang juga ganda ke pasangan Soekarwo-Saifullah Yusuf (KarSa) Karsa, yakni Partai Kedaulatan (PK) dan Partai Persatuan Nahdlatul Ummah Indonesia (PPNUI).

Politisi Senior PKB, Taufikurrahman Saleh menegaskan kalau KPU Jatim berpihak pada salah satu calon, maka akan jadi bumerang bagi pihak KPU. “KPU harus netral, berdiri di tengah, agar keputusan yang diambil adil bagi semua,” ungkapnya lewat rilis yang diterima LICOM, Kamis (6/6/2013).

Baca juga: KarSa sesumbar bersaing fair dalam Pilgub Jatim dan Pemprov siapkan 784 M untuk Pilgub Jatim satu putaran

Pihaknya menilai saat ini melihat ada upaya masiv menjegal pencalonan Khofifah-Herman di Pilgub Jatim yang akan digelar pada 29 Agustus 2013. Jika Khofifah gagal menjadi calon, itu akan menjadi preseden buruk bagi demokrasi di Jatim. ”Demokrasi seharusnya menjunjung tinggi fair play. Jangan sampai ada penodaan demokrasi yang dilakukan oleh penyelenggara pemilu itu sendiri. Berikanlah banyak pilihan kepada rakyat Jatim,” jelas mantan aktivis GP Ansor dan IPNU ini.

Menurut Taufik (sapaan akrabnya), penyelesaian kasus dukungan ganda PPNUI dan Partai Kedaulatan (PK) sebenarnya gampang. “Sikap Ketua Umum sebenarnya cukup bisa dijadikan patokan, kemana dia mendukung. Ketua Umum itu dipilih lewat kongres. Beda dengan Sekjen atau wakil Ketua Umum,” katanya.

Jika KPU nantinya diketahui menganulir pencalonan Khofifah, maka penyelenggara pemilu tersebut layak ditelisik lebih jauh, apakah benar-benar netral atau sudah ada intervensi dari pihak lain. “Intinya, KPU harus benar-benar steril dari intervensi,” imbuh dia.

Diberitakan sebelumnya, Ketua Umum PPNUI dan Ketua Umum PK menyatakan mendukung Khofifah-Herman (Berkah). Sementara Sekjen PPNUI dan PK menyatakan mendukung pasangan incumbent, Soekarwo-Saifullah Yusuf (KarSa). KPU Jatim sendiri belum bisa mengambil sikap terkait hal itu dan masih akan membahasnya di rapat pleno yang akan dilakukan pada Minggu (9/6) mendatang.

Kalau dalam rapat pleno nantinya diputuskan bahwa kedua parpol tidak sah memberikan dukungan di pilgub, hal ini jelas akan merugikan pasangan Khofifah-Herman. Karena dukungan yang diperoleh kurang dari 15 persen. Otomatis pasangan ini gagal maju dalam pilgub.

Partai yang mendukung pasangan Khofifah-Herman, yakni PKB dengan suara 12,26 persen serta parpol non parlemen PKBP 1,48 persen, PKPI 0,87 persen, PMB 0,20 persen, PPNUI 0,24 dan PK 0,50 persen, dengan total 15,55 persen suara. Kalau dikurangi PPNUI dan PK maka dukungan yang diperoleh hanya 14,81 persen. @sarifa

alexa ComScore Quantcast Google Analytics NOscript alexa ComScore Quantcast Google Analytics NOscript

Viewing all articles
Browse latest Browse all 50591

Trending Articles