Quantcast
Channel: lensaindonesia
Viewing all articles
Browse latest Browse all 50591

FIGC Italia buat aturan keras tentang rasisme

$
0
0

LENSAINDONESIA.COM: FIGC, PSSI-nya Italia serius dalam upaya memerangi rasisme dari sepakbola dengan membuat peraturan baru. Setelah mengadakan pertemuan untuk menggodok peraturan, FIGC memutuskan siapa pun yang menghina martabat seseorang atau grup, termasuk alasan yang terkait dengan warna kulit, ras, agama atau etnik, akan menerima sanksi setidaknya sepuluh pertandingan atau sanksi lain yang dianggap tepat. Hukuman ini berarti dua kali lebih berat dari peraturan tahun lalu.

Sementara bila ada suporter klub yang terlibat rasisme akan menerima hukuman minimum penutupan sebagian stadion. Jika ditemukan problem serupa untuk kedua kalinya, klub akan didenda €50 ribu dan dipaksa bermain tanpa penonton. Setiap pelanggaran lebih lanjut akan dihukum dengan sanksi tanpa penonton di lebih satu laga, pengurangan poin atau bahkan didiskualifikasi dari kompetisi.

Baca juga: Kerusuhan ibukota Swedia reda, pinggiran Stockholm jadi target kedua dan Direktur, Pelatih dan Pemain Juventus Dijatuhi Sanksi FIGC

Yang lebih berat, jika pertandingan disuspensi wasit akibat rasisme dan atau sikap diskriminasi, kemenangan akan diberikan kepada tim lain.

Sekedar diketahui, rasisme menjadi problem serius di Italia setelah musim lalu Kevin-Prince Boateng keluar lapangan karena menjadi target rasisme di partai persahabatan AC Milan melawan tim dari kasta ketiga. Wasit juga sempat menghentikan pertandingan beberapa saat ketika Mario Balotelli diteriaki dengan suara mirip kera. @bl/LI-14

alexa ComScore Quantcast Google Analytics NOscript alexa ComScore Quantcast Google Analytics NOscript

Viewing all articles
Browse latest Browse all 50591

Trending Articles