
LENSAINDONESIA.COM: Berbagai kegiatan dilaksanakan oleh penyelenggara negara demi memaknai hari lahirnya Pancasila. Bagi KPK, Hari Kelahiran Pancasila merupakan tonggak awal penegakan kasus korupsi di Indonesia.
Wakil Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi(KPK), Bambang Widjajanto memaknai kelahiran Pancasila sebagai semangat untuk memberantas korupsi di tanah kelahiran bangsa Indonesia.
Baca juga: Megawati prihatin generasi muda lupakan Pancasila dan Demi kemakmuran Indonesia, Pancasila harus kembali jadi ruh bangsa
“Itu sebabnya, peringatan hari lahirnya Pancasila harus diletakkan sebagai momentum untuk mendorong percepatan pemberantasan korupsi secara lebih sistematis dan strategis,” cerita Bambang kepada LICOM, Sabtu, (01/06/2013). Rupanya, pimpinan KPK ini ingin menjadikan semangat ideologi Pancasila sebagai tonggak untuk menyapu bersih para koruptor pengkhianat bangsa.
Pria kelahiran Jakarta 18 Oktober 1959 ini juga menyampaikan makna-makna dasar lahirnya Pancasila sebagai pondasi bangsa serta. Bahkan, keseluruhan silanya.
Katanya, pondasi itu bisa hancur berantakan bila sebagai bangsa tidak bisa menaklukkan korupsi.
Di sisi lain, Juru Bicara Komisi Pemberantasan Korupsi, Johan Budi SP, berharap bangsa Indonesia bisa segera terlepas dari perilaku Korup.
“Dengan kesaktian Pancasila ini, kita jadikan tonggak dan momentum untuk kembali komitmen memberantas korupsi dan berbenah sebagai bangsa,” kata Johan menyampaikan pandanganya kepada LICOM, Sabtu, (01/06/2013).
Menurut pria yang dikenal santai setiap memberikan penjelasan kepada para kritikus KPK ini, perilaku korupsi dapat merusak sendi-sendi sebuah bangsa.
“Karena sesungguhnya korupsi itu merusak sendi-sendi bangsa dan merapuhkan nilai dasar dari Pancasia,” katanya.@aligarut1
%7Cutmcsr%3D(direct)%7Cutmcmd%3D(none)%3B%2B__utmv%3D62686398.960f5f6cd681b800b40d700355f7a04f%3B)

%7Cutmcsr%3D(direct)%7Cutmcmd%3D(none)%3B%2B__utmv%3D69871949.960f5f6cd681b800b40d700355f7a04f%3B)