Bintang misterius mirip anjing serang puluhan kambing di Trenggalek

Image may be NSFW.
Clik here to view.

LENSAINDONESIA.COM: Sejumlah warga di Kecamatan Ngadirojo, Kabupaten Pacitan, Jawa Timur resah. Sebab, dalam waktu semalam saja sekitar 10 ekor kambing peliharaan mereka ditemukan mati dengan kondisi tercabik-cabik.

Menurut warga, kambing-kambing tersebut diserang binatang buas. “Di leher juga ada bekas gigitan,” kata Giyanto, warga setempat, Sabtu (01/06/2013).

Baca juga: Populasi Harimau Jawa dikabarkan masih tersisa di hutan Trenggalek

Giyanto sendiri telah kehilangan dua ekor kambing miliknya pada Jumat malam (31/05) Dan hal itu baru diketahuinya pagi hari kemudian. Saat ditemukan binatang-binatang peliharaan miliknya itu telah berada di luar kandang. Posisinya telah tercecer dan tercabik-cabik. Bahkan organ kambing, seperti hati dan lainnya hilang.

Diperkirakan, bagian-bagian tubuh tersebut telah dimangsa. Selain organ yang hilang, sejumlah bagian tubuh kambing peliharaan Giyanto mengalami luka-luka cukup parah.

Satu ekor kambing lainnya yang sedang hamil dan segera beranak sempat selamat, namun akhirnya mati setelah bertahan beberapa jam.

“Ruginya jelas banyak. Mungkin lima juta lebih. Apalagi yang tengah bunting itu jenis PE (peranakan etawa),” ungkap Giyanto.

Serangan binatang buas diwilayah itu juga diakui warga lainnya, Tugiman. Beruntung, karena diketahui, hewan penganggu itu berhasil diusir. Sehingga satu ekor ternak miliknya berhasil diselamatkan meski mengalami luka dibagian leher akibat gigitan.

Kuatnya upaya pemangsa mendapatkan makanan paling tidak terlihat dari beberapa bagian kandang yang jebol dan rusak. “Begitu saya datang binatang itu terus lari dan melepaskan gigitannya. Kalau terlambat mungkin dua kambing lainnya juga ikut dimangsa,” terangnya.

Meski telah melihat wujud binatang yang nyaris memangsa ternaknya, namun Tugiman tidak mampu menjelaskan secara detail binatang misterius. Dia hanya menggambarkan secara fisik mirip anjing. Tetapi ukurannya lebih besar.

Demikian pula dengan bentuk mulutnya. Tugiman lantas menjelaskan, serangan biasanya terjadi setelah hari gelap. Apalagi letak kandang memang tidak berada di dekat pemukiman.

Munculnya serangan biasanya diawali dengan suara gaduh dikandang. Karena itu kini warga setempat cukup reaktif jika pada malam hari terdengar suara mencurigakan dan segera berlari menuju lokasi penempatan ternak.

Cara itu dirasa lebih efektif meski terkadang binatang peliharaannya telah terluka. Untuk mengantisipasi serangan berulang, warga berencana melakukan ronda setiap malam.@rachma

Image may be NSFW.
Clik here to view.

Image may be NSFW.
Clik here to view.

Image may be NSFW.
Clik here to view.

Image may be NSFW.
Clik here to view.

Image may be NSFW.
Clik here to view.

Image may be NSFW.
Clik here to view.

Image may be NSFW.
Clik here to view.

Image may be NSFW.
Clik here to view.

Image may be NSFW.
Clik here to view.

Image may be NSFW.
Clik here to view.

Image may be NSFW.
Clik here to view.