Garuda raksasa kelilingi Tugu Pahlawan

LENSAINDONESIA.COM: Berbagai cara dilakukan untuk memperingati hari lahir Pancasila yang jatuh pada 1 Juli, Sabtu ini. salah satunya dengan mengarak replika lambang negara Garuda Pancasila . Seperti yang dilakukan oleh para pedagang buku di Kampung Ilmu Surabaya.

Pancasila yang mejadi dasar negara ini dirumuskan oleh para pendiri negara ini, pada tanggal 1 Juli tahun 1945, dalam sidang Badan Perumus Usaha-Usaha Persiapan Kemerdekaan Indnesia (BPUPKI),bertujuan untuk menciptakan pondasi negara. Namun sebagian kalangan berpendapat,bahwa nilai bancasila ini mulai luntur.

Inilah yang menjadi salah satua alasan, para PKL Kampoeng Ilmu mengadakan Kirab Replika Garuda Pancasila. Rute yang ditempuh dalam arakan ini, start dari kampung Ilmu, menuju tugu Pahlawan dan kembali finish di Kampung Ilmu.

“Saat ini banyak orang yang sudah tidak berpancasila lagi, ini tujuan kita mengarak replika garuda ini,” ujar Budi Santoso Kordinator Kampoeng Ilmu.

Bahan utama replika Garuda ini dibuat dari kain, tingginya mencapai 7 meter. Para pengarak, menggunakan baju daerak,utamanya pakain Sakera (Madura) dan kebayak bagi kaum perempuannya. Sebagi musik pengirim dalam acara yang tak beda degan karnaval ini adalah musik tradisional yang biasa mengiringi Reyog Ponorogo.

“Meskipun kita hanya sekedar pendagang kaki lima, tapi kita juga harus paham dengan pancasila. Masak penjual buku tidak ngerti sejarah pancasila?” lanjut Budi Santoso, seolah menyindir.

Selain itu, para PKL Kampoeng Ilmu juga berharap falsafah pancasila bukan  sekedar teks sejarah belaka, tapi kembali menjadi idelogi bangsa Indonesia.

“Spirit kepancasilaan itu harus ditumbuhkan kembali, jangan hanya pepesan kosong. Meskipun kita pedagang kaki lima, kita ingin menularkan spirit pancasila ke warga Surabaya,” begitu harapan Budi Santoso.

Setelah sampai finish,  para PKL Kampung ini menggelar selamatan dengan meotong tumpeng. Acara dilanjutkanmakan bersamadi halaman Kampung Ilmu, Jalan Semarang Surabaya. @doni.