LENSAINDONESIA.COM: Suku Dinas Peternakan, Perikanan dan Kelautan (Sudin P2K) Jakarta Utara (Jakut), bersama Himpunan Dokter Hewan Indonesia (HDHI), melakukan sterilisasi dan mengkebiri kucing yang berkeliaran di pemukiman warga. Sekitar 50 kucing lokal dan kucing peliharaan berhasil disterilisasi. Kegiatan ini merupakan upaya untuk menekan laju kucing liar serta mengantisipasi penyakit rabies.
Kepala Seksi (Kasie)Peternakan Sudin P2K Jakut, drh.Renova, mengatakan kegiatan sterilisasi ini dilakukan pada dua jenis kelamin kucing. Untuk Kucing jantan, pihaknya melakukan Kastrasi sementara untuk kucing betina Ovari Hysterektomi.
Baca juga: Pemkot Jakut gelar pembinaan 'Kelurahan Sadar Hukum' dan Rayakan HUT DKI Jakarta, Pemkot Jakut adakan gelar wisata pesisir
“Sebanyak 50 kucing yang berhasil kita sterilisasi hari ini, dengan harapan jumlah populasi kucing dapat ditekan. Sesuai dengan program Pemda DKI Jakarta agar Jakarta bebas rabies,” ujar Renova, di kantor Kecamatan Koja, Kamis (30/05/13).
Renova menambahkan, target sterilisasi untuk tahun ini sasarannya pada 100 ekor kucing. Jika 50 ekor kucing sudah disterilisasi, maka akan mengendalikan perkembangbiakan kucing sebanyak 2 ribu ekor setiap tahunnya. Sterilisasi ini sendiri tidak dipungut biaya alias gratis.
“Sterilisasi ini dihitung dari angka populasi kelahiran kucing setiap tahun. Untuk seekor kucing betina dalam satu tahun bisa melahirkan sebanyak 4 kali. Untuk 1 kali melahirkan bisa menghasilkan 4 ekor kucing. Maka dalam satu tahun jika 50 ekor kucing tak cepat disterilisasi akan menambah populasinya mencapai 2 ribu ekor,” jelas Renova.@Noviar
%7Cutmcsr%3D(direct)%7Cutmcmd%3D(none)%3B%2B__utmv%3D95111187.9898e6f2d709e67879864f91345d0c63%3B)
%7Cutmcsr%3D(direct)%7Cutmcmd%3D(none)%3B%2B__utmv%3D82863042.9898e6f2d709e67879864f91345d0c63%3B)