Rumah Dinas Lurah Rawa Terate terbengkalai

LENSAINDONESIA.COM: Awal pertengahan Mei lalu, LSM Lintas Rakyat menerima laporan dari masyarakat Rawa Terate terkait adanya rumah dinas lurah Rawa Terate sudah tiga tahun tidak ditempatinya.

Ketua LSM Lintas Rakyat, Lina mengatakan, rumah dinas yang mangkrak ini, diindikasikan sebagai tindakan yang merugikan Negara, sebab pembangunan rumah dinas tersebut, anggarannya dari Negara.

“Kondisi rumah dinas terbengkalai, tidak dipergunakan dan tidak terawat serta tidak bertanggungjawab. Ini terindikasi merugikan keuangan negara, mengingat lahan rumah dinas yang dibeli dengan anggaran Negara, dan dibangun menggunakan anggaran Negara,” ujar Lina, Rabu (29/05/13).

Lina menceritakan, pada tahun 2011, ada penggunaan anggaran sebesar Rp. 30.000.000,- (tiga puluh juta rupiah) untuk pemeliharaan rumah dinas kelurahan Rawa Terate. “Tahun 2012 terdapat penggunaan anggaran sewa Rumah atau Gedung,Gudang, Parkir sebesar Rp. 16.492.000,” jelas Lina.

Saat dikonfirmasi, Sekretaris lurah Rawa Tertae, Dodo menyatakan, dana sebesar tigapuluh juta sudah dikembalikan kepada Kasda (Kas Daerah) karena tidak tidak dipergunakan lagi anggarannya.

“Memang ada. Namun, dana tersebut sudah dikembalikan ke Kasda. Masalah rumah dinas Lurah yang mangkrak bukan kapasitas saya bicara lebih baik tanyakan kepada beliau (Lurah Rawa Terate Diana Anggraini-red) saja,” ungkap Dodo.

Selain itu, menurut keterangan warga Rawa Terate Ali (35) mengungkapkan, kondisi bangunan tersebut. Ia mengatakan, kondisi bangunan sudah tidak bisa dimanfaatkan, karena kondisinya yang sudah tidak pernah diurusi.

“Saya lihat rumah dinas Lurah Rawa Terate hampir rontok dan bangunannya sudah mulai retak. Ditambah, rumah itu angker. Kadang kala saya sering mendengar suara kuntilanak dari rumah dinas pada malam hari,” tutur Ali yang merinding bulu kuduknya saat menceritakan kondisi bangunan.@winarko