
LENSAIDONESIA.COM: Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) sudah mulai berani memeriksa keluarga Istana. Widodo Wisnu Sayoko, yang diduga sebagai sepupu Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY), terlihat mondar-mandir di ruang tunggu KPK.
Namun, kedatangan Widodo ke KPK bukan diperiksa sebagai saksi untuk kasus Hambalang, melainkan untuk mengantarkan ibunya.
Baca juga: Djoko Susilo bantah seluruh kesaksian Teddy Rusmawan dan Takut dicecar, sepupu SBY kabur naik ojek
“Saya nganterin ibu saya,” akunya, di Gedung KPK, Selasa malam, (28/05/2013).
Saat wartawan terus bertanya, Widodo, tetap tidak mau menyampaikan jika dirinya diperiksa KPK. Dia juga, tidak mengaku sebagai sepupunya SBY.
“Bukan. Enggak (ada hubungan sodara dengan SBY),” tegasnya.
Berdasarkan jadwal pemeriksaan, Widodo diperiksa sebagai saksi untuk tiga tersangka kasus dugaan korupsi proyek pembangunan Sport Center di Hambalang, Bogor, Jawa Barat.
Seperti diketahui, KPK terus menelusuri kasus dugaan korupsi proyek pembangunan sport center Hambalang. Beberapa tersangka telah ditetapkan oleh KPK, di antaranya mantan Menpora, Andi Malarangeng, mantan Kabiro Keuangan dan Rumah Tangga Kemenpora, Dedi Kusdinar, dan Direktur Operasional I PT Adhi-Wika, Teuku Bagus Muhamad Noor.
Untuk penerimaan hadiah dan janji lembaga pimpinan Abraham Samad itu menetapkan mantan Ketua Partai Demokrat, Anas Urbaningrum.@aligarut1
%7Cutmcsr%3D(direct)%7Cutmcmd%3D(none)%3B%2B__utmv%3D13495400.2252f8a0b7210191650c5466031f2161%3B)

%7Cutmcsr%3D(direct)%7Cutmcmd%3D(none)%3B%2B__utmv%3D61564966.2252f8a0b7210191650c5466031f2161%3B)