
LENSAINDONESIA.COM: Almarhum Bripka Jeremy Manurung, penyidik Unit V Subdit Umum Direskrimum Polda Metro Jaya yang tewas bunuh diri dengan menembakkan kepalanya sendiri menggunakan senjata api miliknya, merupakan penggerak dan dianggap pemimpin di tim tempatnya bertugas.
“Dia ini “motor” di lingkungan tugasnya, mampu jadi pemimpin dan penggerak. Dia membagi peran ke teman-temannya, dia juga orang yang bertanggung jawab,” ujar Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes. Pol. Rikwanto, Senin (27/5/13).
Baca juga: Masih berduka, Polisi enggan periksa keluarga Bripka Jeremy dan Stress, anggota Ditreskrim Polda bunuh diri
Ketika disinggung apakah ada tekanan kerja, Rikwanto mengaku belum medapatkan informasi seperti itu, tetapi setiap penyidik memang pernah menangani kasus ringan maupun berat dan setiap pekerjaan mempunyai keunikan juga beban kerja sendiri.
“Kalau Reserse kan memang terkadang pulang larut malam, dan penyidik juga berkewajiban menyelesaikan berkas perkara baik ringan atau berat. Penyidik Polda Metro sudah biasa seperti itu,” terang Rikwanto.
Rikwanto menambahkan, diharapkan kejadian ini menjadi pelajaran bagi setiap anggota Polisi dan juga Pimpinannya agar selalu memberikan ruang agar anggotanya tidak
terbebani dengan berbagai tugas yang mungkin saja mengakibatkan depresi.@hermawan
%7Cutmcsr%3D(direct)%7Cutmcmd%3D(none)%3B%2B__utmv%3D13307866.2ccabd086cef32119da39ba6a140b41a%3B)

%7Cutmcsr%3D(direct)%7Cutmcmd%3D(none)%3B%2B__utmv%3D81869318.2ccabd086cef32119da39ba6a140b41a%3B)