
LENSAINDONESIA.COM: Tujuh bakal calon walikota (cawali) Kota Kediri yang ikut konvesi Partai Golkar merasa tertipu. Pasalnya, seluruh bakal cawali yang ikut pendaftaran dan konvesi tersebut tidak satupun direkom meski mereka telah membayar biaya Rp 10 juta kepada panitia seleksi.
Tujuh bakal calon walikota calon mengikuti konvensi partai golkar tersebut diantaranya, Ahmad Subakir (Ketua PC NU Kota Kediri), Adi Suwono (pengusaha), Mundung (PNS), Heri Muller (PNS), Cecep (LSM) dan Gatot Adi Prayoga (Ketua DPD Partai Golkar Kota Kediri).
Baca juga: Koalisi Golkar-Hanura daftarkan pasangan cawali Kota Kediri
Para bakal kandidat itu meradang, setelah mengetahui cawali dan cawawali yang didaftarkan ke KPU, Minggu Malam (19/05/2013) adalah pasangan calon yang diluar peserta konvensi, yaitu Wakil Ketua DPD Partai Golkar Jawa Timur, Arifudinsyah dan Jatmiko, Sekretaris DPD Partai Hanura Jatim.
“Seluruh bakal calon yang ikut konvansi malah disingkirkan. Padahal mereka sudah mengeluarkan biaya pendaftaran Rp 10 juta. Lha malah tim verifikasi awalinya (Arifudinsyah) maju sendiri jadi cawali,” kata seorang kader Partai Golkar kota Kediri melalui telpon, Senin (20/05/2013).
Narasumber ini meminta namanya tidak disebutkan. ‘Tolong nama saya dirahasiakan sebab saya juga seorang caleg,” ungkapnya.
Ia mengatakan, seluruh kader Golkar Kota Kediri sangat kecewa dengan keputusan sepihak penetapan Arifudinsyah sebagai cawali. “Padahal dari tujuh peserta konvensi, DPD Partai Golkar Kota Kediri telah merekomendasi Ahmad Subakir sebagai cawali,” katanya. “Kami (kader golkar) kecewa dengan keputusan sepihak ini,” ujarnya.
Beberapa sumber menengarai, telah terjadi deal-deal politik antara Arifudinsyah dengan cawali incumbent Samsul Ashar sehingga akhirnya tujuh bakal cawali peserta konvensi itu digugurkan. “Masa satu pun nggak dipilih. Memang Mas, kami duga ada deal politik dengan incumeben, padahal yang diterima tidak banyak lho,” ungkapnya beberapa sumber mengumbar kecewa.
Ketika disinggung, soal kualitas tujuh cawali peserta konvensi itu, pria berkulit coklat ini mengatakan, bila dibandingkan dengan Arifudinsyah dan Jatmiko, merak tidak kalah. “Kualitas dan popularitas jelas tidak kalah. Soal uang (maaf) mereka juga para calon yang mapan,” ujar dia.
Seperti diketahui, tiga jam jelang penutupan pendaftaran, koalisi Partai Golkar-Hanura mendaftarkan pasangan cawali Arifudinsyah-Jatmiko ke kantor KPU Kota Kediri.
Rombongan Arifudinsyah-Jatmiko tiba di KPU Kota sekitar pukul 21.25 WIB. Mereka datang bersama puluhan pendukungnya dari kader maupun simpatisan kedua partai politik (parpol) pengusung.@ridwan_licom
%7Cutmcsr%3D(direct)%7Cutmcmd%3D(none)%3B%2B__utmv%3D21077775.4b6e67798793f39e9a45b9fb9223daf2%3B)

%7Cutmcsr%3D(direct)%7Cutmcmd%3D(none)%3B%2B__utmv%3D98586166.4b6e67798793f39e9a45b9fb9223daf2%3B)